Malam hari,
Adit pulang ke rumah sambil membawa hadiah yang akan ia berikan pada, Putri. Ervin membawa kue yang baru saja diantar ke rumah. Putri dan Rose berada di dalam kamar, karena tubuh Rose masih terasa panas. Tuan Tirta masih berada di rumah sakit, karena ia harus mengoperasikan dua pasien lagi.
"Eric mana?" Tanya Adit.
"Enggak tau, Pa. Di kamarnya kali, bentar Ervin cari.." balas Ervin yang langsung masuk ke dalam kamar kembarannya.
Ceklek
Pintu terbuka dan tidak ada seorangpun di dalam kamar. Ervin masuk ke dalam dan memeriksa kamar mandi. Namun tetap tidak menemukan siapapun. "Lah kemana sih tu anak, kok gak ada sih?" Gumam Ervin.
Pria tampan tersebut langsung keluar kamar mendekati sang ayah. "Gak ada, Pa. Itu anak kemana ya? Gak biasanya pergi jam segini.." ujar Ervin.
"Coba kamu telepon, masa cuma kita berdua aja yang buat kejutan..." Jawan Adit.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者