Saat Putra tengah asyik duduk di halaman depan, tiba-tiba ada sebuah tangan memegang bahu sebelah kanannya. Putra sontak terkejut, dan langsung menatap ke arah samping.
"Hai," siapa Hanin dengan senyuman manisnya.
"What are you doing here?" Tanya Putra sambil mengerutkan dahinya.
"Aku di suruh buat datang kesini..." Balas Hanin duduk di samping Putra.
Putra menatap Hanin yang terlihat sangat cantik dengan wajah polos tanpa make up. Gadis itu menatap kearah depan, dengan memainkan jari tangannya.
"Aku dengar kamu bertengkar dengan kedua orang tua kamu ya?" Tanya Hanin tanpa melihat wajah Putra.
"Darimana kamu tau?" Tanya Putra balik.
"Tadi di kantor, kabar kamu bertengkar sudah terdengar oleh karyawan kantor. Apalagi tadi kamu tidak datang ke kantor, mereka semakin yakin gosip itu benar. Tapi tenang saja, atasan kita sudah membereskan semuanya. Jadi tidak ada lagi yang berani menceritakan masalah itu.." ungkap Hanin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者