Cantika menatap Leonar menunggu laki-laki ini mengatakan sesuatu padanya. Dalam hatinya terus saja bertanya-tanya apa yang ingin Leonar katakan padanya.
Laki-laki ini pun beberapa kali menghembus napas panjang menatap wajah ibunya Fara dan juga Cantika. Sebenarnya ia tak ingin mengatakan ini tapi, ia harus mengatakannya. Ia akan menerima apa pun yang akan terjadi nanti.
"Cantika, dengarkan aku berbicara sampai selesai baru kamu berkomentar jangan berbicara sebelum aku mengatakan semuanya. Kamu mengerti!" seru Leonar penuh penekanan.
"Aku harap ibu tak menghalangiku untuk berbicara yang sebenarnya pada Cantika. Wanita yang aku cintai harus tau apa yang sebenarnya terjadi," tambah Leonar lagi.
Fara terus saja menangis terus saja melihat wajah Cantika dengan amarah yang begitu besar. Yah, Cantika itu mirip dengannya alasan itu yang tak pernah ia pikirkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者