Setelah kemarin selesai membantu sarada pindah ke rumahnya, kini Adi yang bangun di pagi hari terasa segar, karena setelah menyelesaikan kepindahannya
Sarada yang terlihat sangat senang, membuat makan malam spesial dengan Adi, bersama itu Adi dan sarada tak lupa menutup malam dalam
Dengan Pergumulan yang menghanyutkan kasur mereka yang besar dan lega, bersama dengan erangan yang kerasa yang tak tertahankan
Keduannya berperang dengan intens dan sampai larut malam, tak sampai suara sexy sarada yang melengking, menyudahi perlawanannya
Adi yang memenangkan pertempuran dengan senang hati, menyirami taman terdalam sarada dengan benihnya yang hangat, dan disana sarada memeluk Adi dengan erat
Seolah berkata tidak mau, membiarkan adanya kebocoran yang mungkin saja terjadi saat dirinya menyimpan semua benih berharga yang dimiliki Adi
Meski Adi tahu perilaku sarada, namun ia merasa belum waktunya memiliki anak diusia nya yang sedini ini, jika intan tahu dia akan mendengus
Setelah membuat lelah sarada, dan membuat dirinya apsen dari kerjanya, dengan penuh perhatian sebagai lelaki yang baik, Adi tentunya membuat sarapan yang baik bagi sang kekasih sarada
Jadi dia sibuk sesaat di dapur dan tak lama, harum memenuhi ruang dapur, bersama itu Adi yang telah menyelesaikan masakannya, pergi ke lantai atas dan membawa sarapan yang telah ia buat
Masuk ke kamar, ia melihat sarada dengan rambut yang berantakan namun dengan wajah tersenyum dan kulit yang sehat, entah kenapa itu memiliki pesonanya tersendiri
Dan dengan lembut menaruh sarapan di meja samping tempat tidur, datang ke atas kasur dan membangunkan sarada, dan disanalah mata kepuasaan seorang wanita yang telah diberi vitamin
Membangunkan kebahagiaan seorang lelaki seperti Adi, tak lama setelah berhasil membangunkan Sarada dan sedikit memberi vitamin
Saradapun kemudian dengan lemah dan manja meminta pelayanan yang memadai, Adi tahu ini adalah tugas ektra untuk seorang lelaki dalam memperhatikan wanitanya
Jadi tak lama kemudian adi bergegas membantunya, dan setelah beberapa saat menyelesaikan tugasnya, Adi berpamitan dan bergegas ke sekolah
Kembali karena jarak yang dekat Adi hanya berjalan dengan santai, apalagi masih ada waktu setengah jam sebelum tiba disekolah
Meski begitu nampak banyak murid yang berjalan dengan cepat seolah mereka juga merasa waktu dan ketepatan adalah hal yang penting
Meski begitu Adi memaklumi, dia yang berasal dari tempat yang berbeda, sadar akan perbedaan budaya serta watak, jadi ia tak mau mengambil pusing
Namun jelas ia terlalu meremehkan pesonanya, karena ia banyak dari par siswi perempuan ini yang berlari malu dengan kepala menunduk setelah melihatnya
Apalagi dengan wajahnya yang memerah keras, jelas mereka menahan perasaan malu yang mereka rasakan, meski begitu dari waktu ke waktu
Mereka masih tanpa menyerah, mengintip adi disisi lain Adi yang melihat tingkah laku mereka tak bisa menahan senyum dan tertawa kecil
Dan ini malah menambah perasaan terpesona mereka tanpa sadar, setelah berjalan hampir 5 menit, kemudian terlihat dari jauh bahwa ada sosok cantik dengan kacamata dan berambut panjang
Yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah, melihat para murid yang lewat, tak lupa ada dua wanita lainnya yang juga imut dan cantik sedang menemaninya
Saat melihat kedatangan Adi dari jauh, sosok cantik itu terlihat memerah, namun demikian ia nampak berpura-pura terlihat serius mengamati para murid yang berjalan melewati gerbang sekolah
Tak lama Adi sudah sampai gerbang dan berhenti tak jauh dari tempat wanita itu dan temannya berdiri " Heyy...pagi Tsubaki, sedang apa kalian?" tanya Adi dengan ramah
" emmm...uhuk...uhuk....Pagi...juga Adi,kami sedang menginspeksi pakaian para siswa" balas Tsubaki dengan wajah serius
Adi yang mendengar jawaban dari Tsubaki, tak bisa tidak tertawa di dalam hatinya, apa maksud dari pacar barunya ini terlihat serius, baiklah kalo begitu biarkan kita bermain,pikir Adi
" Ohhh...gitu baiklah, karena kalian sedang sibuk menjalankan tugas, maka aku tak akan menganggu kalian, aku pamit yah" jawab Adi kembali dan berjalan melewati mereka
Saat Tsubaki melihat Adi berjalan melewatinya begitu saja, entah kenapa ada perasaan kecewa, padahal jelas karena sikapnya yang berpura-pura serius dan juga tugas serta teman-temannya yang ada disekitarnya
Sehingga Adi harus bersikap demikian, tapi itulah wanita menginginkan lebih tanpa memberitahu para lelaki, mereka berharap para lelaki akan sadar sendiri, jika intan ada mungkin ia akan berkata " masa iyaaaa...begitu...jelas para wanita ini baper"
Namun Adi yang lewat tanpa menoleh tahu kekecewaan dari Tsubaki, jadi dia sudah tahu cara memberi kompensasinya, dan melihat waktu yang menunjukan waktu 20 menit sebelum kelas, Adi merasa itu cukup
Disisi lain Tsubaki terlihat linglung dan ia menjadi tak fokus, hingga tak lama suara bunyi hp membangunkannya dan membuka hp tiba-tiba saja ada sinar terang dimatanya
Dan tak bisa menahan senang, ia kemudian dengan cepat membuat keputusan dan berkata, " Kalian tetap disini saya ada urusan, begitu bel berbunyi ingat untuk kembali ke kelas" kata Tsubaki
Mendengar ini jelas dua junior merasa sedikit aneh namun karena, aura dingin dari Tsubaki mereka lebih memilih Patuh dan diam
Jadilah Tsubaki berjalan dengan cepat menuju ke arah Sebuah ruangan dimana klub-klub sekolah berada, namun tujuannya jelas bukan di ruangan yang berisi klub, tapi sebuah ruangan di ujung gedung
Dimana sebuah ruangan masih kosong dan tak terpakai, apalagi saat ini Tak ada siswa atau siswi yang berada di ruang klub, karena jelas pelajaran pertama dan belum waktunya istirahat
Sehingga suasana sepi semakin membuat gedung itu menjadi semakin sunyi, tak lama suara membuka pintu terdengar dan beberapa saat kemudian, bunyi pintu tertutup dengan suara terkunci juga kembali terdengar
Saat Tsubaki akan berbicara, tiba-tiba dari arah samping pintu, sebuah tangan memeluk pinggangnya, dan kemudian aroma familiar masuk ke dalam lubang hidung Tsubaki
" Kamu sudah menunggu lama Adi" tanya Tsubaki dengan wajah sedikit memerah namun menyandarkan dirinya di pelukan Adi
" Tidak Tsubaki sayang, aku tak lama menunggumu" jawab Adi dengan lembut sambil mencium leher Tsubaki dengan ringan
Tsubaki yang dicium ringan oleh Adi, merasa seperti sedikit kesemutan dengan reflek ia mencengkram tangan Adi, tahu apa yang seharusnya ia lakukan
Adi segera masuk ke menu utama...hingga tak lama kemudian, setelah menunggu selama 15 menit sosok Tsubaki dengan wajah penuh musim semi terlihat keluar dari ruangan tersebut
Sambil melihat kesekitar dan merasakan keberadaan orang lain, setelah tidak menemukan tanda-tanda orang lain ia tersenyum lega dan berkata " Ok aku pergi dulu sayang, nanti sehabis pulang sekolah kita ketemu lagi" berkata Tsubaki
Ke arah dalam ruangan sambil kemudian merapikan pakaiannya dan membetulkan kacamatanya, berjalan menuju ke arah kelas, namun jelas terlihat dari posisi berjalannya, kakinya terlihat gemetar.