Setelah mendengar adannya jeritan dan juga kepanikan di sekolah, adi segera meminta para wanitanya untuk bersiap. " Ok ujian sebenarnya akan di mulai, jadi bersiaplah dan jangan ragu, ingat hal penting ini, mereka yang di gigit atau tergores tidak bisa di selamatkan, jika kamu ingin membunuh zombie hancurkan kepalannya, dan ingat mereka tertarik oleh suara berisik, jadi selama kamu mengurangi kebisingan kamu jauh lebih aman, ada pertanyaan?" adi berkata kepada mereka
" Ok, aku paham" jawab Saeko singkat
" Yah, aku juga Sayang" Jawab Rei
" Emmmm" jawab Hayashi
" Anoo....baiklah Husband" jawab Shizuka
" Tunggu...rencana mu itu saja?" tanya Saya kepada adi
" Tidak" jawab adi singkat
" Baiklah aku paham Adi san" jawab Lydia ketua klub Tombak
" Ya aku juga paham" jawab Yuuki dengan malu
" Ya, itu instruksi pertama saya, instruksi kedua saya adalah, kalian akan di bagi menjadi dua tim, Saeko kamu memimpin Hayashi, Shizuka,Saya, Miku membersihkan lantai 3-4, kemudian kamu Rei dan Lydia beserta anggota klub bersihkan lantai 1-2 sisanya lapangan dan ruang olahraga serahkan pada ku, tujuan kita adalah membersihkan sekolah ok. Ingat selamatkan yang bisa kalian selamatkan, yang sudah terinfeksi jangan di beri ampun." kata adi dengan tegas memberi instruksi
" Haiiiiiii" jawab mereka serempak
" Ok sekarang waktunya di mulai" adi membuka pintu dan membiarkan mereka bersiap keluar dari ruang klub
" Ingat kita akan kumpul di Ruang olahraga" Kembali adi mengingatkan
" Emmm, kamu hati-hati anata....muachhh" jawab Saeko sambil mencium adi
" Muachhhh.....hati-hati sayang" jawab Hisashi
" Muachhhh...aku akan segera kembali" jawab Rei
" Muachhhhhhh...aku akan membantu mereka" jawab Shizuka
" kenapa kamu mau?" tanya adi kepada Yuuki dengan wajah malu
Dia tidak memjawab hanya, mendekat dan mengecup pipi adi dengan cepat " muachhh" dan berlari menyusul yang lain
Adi yang melihat ini hanya tersenyum, dan saat dia masih memperhatiakan Yuuki, suara Saya terdengar dari belakang" yahhhh...puas kamu di cium oleh banyak wanita" kata Saya dengan wajah yang terlihat cemburu.
Melihat ini Adi tahu apa yang diinginkan oleh Saya, tampa banyak bicara menarik pinggangnya dan menciumnya dengan tegas " ahhhhhhh...muachhhhh" kemudian melepasnya.
" aku tahu kamu mau, ga usha malu ok...heheheh kalian semua adalah wanita ku" jawab adi mentap mata Saya.
Melihat ini Saya, menunduk malu dan berteriak sambil berkata " Siiiiapaaaaaaa wanita muuu....huffffft" berjalan menyusul Saeko
Kemudian parade ciuman kembali berlangsung kali ini Lydia dan anggota klub tombak, adi tidak melepaskan satu pun, " Ok kalian jaga keselamatan kalian ok, dan ingat utamakan keselamatan" pinta adi dengan wajah yang penuh perhatian.
" Ya kamu bisa tenang, aku dan Rei akan menjaga mereka" jawab Lydia dengan tersenyum.
Sesaat kemudian akhirnya mereka berpisah dan mulai berburu zombie di sekolah, tentu sebagai langkah keselamatan mereka, adi membuat 2 klon untuk mengawasi mereka, jika ada hal yang tak diinginkan dia akan mampu mencegahnya.
Sedangkan dia, berjalan dengan santai menuju pintu gerbang sambil mengeluarkan pedang katana biasa" Yaaaaa....aku juga tidak bisa malas"
" intannnnnnnn kamu dimana keluarr" teriak adi di pikirannya
[ahhhhhhhh.....kakak nihhhhhhhh gangu aja] jawab Intan yang tiba-tiba muncul sambil makan es krim
Melihat ini adi menggelengkan kepalanya " Gimana, kamu liat keadaan sekarang?" tanya adi sambil berjalan
[emmmmm... biasa aja kak, hampir sama kaya yang ada di film]
" Bagus kalo begitu, trus kamu takut ga?" tanya kembali adi
[ Ga kak, biasa aja lagian mereka kan ga bisa liat intan] jawab intan dengan penuh percaya diri
Ya benar apa yang dikatakan Intan, tidak ada ancaman untuknya, yang masih tidak bisa dilihat, terlebih dengan kekuatannya saat ini yang bisa bebas menghilang.
" Ok kalo gitu kakak mau ronda dulu" jawab adi melihat ada beberapa zombie di depannya
[ Ok semangattttttt....kakkkkkkk] Suara Intan menyemangati
Berjalan dengan santai, adi mulai menebas zombie pertamanya " wushhhhhh....plokkkk" suara tebasan dan jatuhnya kepala zombie
[Ding selamat kak, membunuh zombie, mendapatkan poin 10] suara Intan terdengar
" Ohhhh 10 poin lumayan, kalo begitu ya kita panen" jawab adi dengan senang.
##########
Di sebuah kelas yang terlihat kacau ada sepasang siswa lelaki, yang saling mengingtip melihat suasana di luar kelas.
" Ya aman semuanya, kita bisa menuju ruang prakarnya" jawab seorang remaja gendut kepada temannya.
" Baiklah aku juga butuh senjata untuk bertahan" jawab temannya yang kurus
Membuka pintu dengan perlahan keduannya keluar dari kelas, sambil berbisik dengan pelan " Takashi tahu kah kamu dimana Saya?" tanya remaja gendut
" Aku tidak tahu Hirano, yang aku tahu dia pergi bersama Rei" jawab Takashi dengan nada yang kawatir bercampur ekspresi yang rumit.
Untuk teman masa kecil dan juga wanita yang dia sukai, Takashi memiliki perasaan yang rumit, dia tahu Rei telah berkencan dengan Adi seorang senpai di kelas 3, dia tentu tidak suka melihat ini, tetapi melihat Rei yang setiap hari bahagia dan tertawa dia juga senang.
Saat keduannya berjalan mendekati ruang Prakarya muncul dua siswi perempuan yang telah berubah menjadi zombie, sedang memakan daging anak lelaki yang mati di koridor.
Melihat ini mereka berdua menjadi tegang dan menghentikan langkahnya. Saling melirik keduannya mengambil keputusan untuk berjalan dengan lebih perlahan melewati mereka.
Dengan menahan nafas dan juga berkeringat dingin, keduannya melewati dua zombie yang sedang makan dengan wajah yang tegang.
Setelah berhasil melewati mereka, dan berjalan lebih cepat, mereka akhirnya sampai di ruang Prakarya.
###########
Di tempat lain tepatnya di koridor lantai 3 dapat dilihat mayat zombie yang mati betebaran, jika dilihat dengan seksama terlihat kematian mereka yang cukup tragis, dengan sebagian kepala mereka hancur dan terlepas dari tubuhnya.
" Hiattttttt...wushhhhh...plokkk" suara teriakan dan tebasan
" ruang kelas ini aman Saeko, kita bisa lanjut"kata Hayashi setelah mencek tidak adanya korban yang selamat
" anoo....apakah tidak ada yang selamat, sudah beberapa kelas kita masuki tapi belum ada tanda-tanda kehidupan" kata Shizuka sambil memeluk sebuah perisai di tangannya.
" Tenang Sister Shizuka kita pasti bisa menemukan mereka" jawab Yuuki dengan wajah yang lelah setelah pertarungan yang cukup banyak.
" Sebaiknya kita istirahat sejenak Saeko senpai" pinta Saya yang melihat Yuuki dan Shizuka yang terlihat capek.
Saeko yang mendengar permintaan Saya, melihat ke arah mereka dan setelah memastikan kondisi mereka yang lelah dia setuju, " Baiklah kita istirahat tapi sebelum itu kita cari tempat yang aman" jawab Saeko.
Mereka mulai mencari kelas yang relatif bersih, beruntung ada kelas di depan mereka yang terlihat kosong dan tidak di pakai, memasuki kelas dan mengecek ruangan, dan setelah memastikan bahwa aman mereka masuk ke dalam dan mengunci pintu sambil menutup hordeng kelas.