Tawa mereka menjadi hal yang terdengar saat ini, tawa yang terdengar begitu menyebalkan karena apa yang terjadi saat ini. Mereka kesal, merasa di permainkan oleh kekasih masing-masing. Walau cuma latihan, kenapa harus mereka yang menjadi sasaran bagi si kembar.
Ya memang benar, jika panah tadi tidak mengenai mereka. Tapi kejadian tadi jelas mengejutkan mereka, mengingat si kembar saling bertarung sebelum melakukan hal gila itu "jangan tertawa!!" teriak Irene menatap marah pada Ramon yang terlihat tidak peduli.
"Ini sangat lucu!"
"Lucu dari mana? Kalian mau kita mati karena serangan jantung!?" Sean juga ikut kesal, jantungnya masih berdetak cepat karena hal tadi.
"Ya maaf.. mau gimana lagi, kita perlu menggabungkan kekuatan untuk berlatih sebelum ke neraka" jawab Ramon tanpa peduli jika sang tunangan akan marah padanya.
"Bagaimana jika panah itu mengenai kita!?" ucap Irene tidak mau kalah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者