webnovel

MENUNGGU TELFON

"Memangnya siapa sih Kak dia kok panggilannya nggak diangkat? Tidak mungkin rentenir, kan?"Bagaimana kisah sambil tertawa cengengesan.

"Sembarangan saja kau ini!" timpal Arsyla sambil melotot menunjukkan ekspresi marah. Tapi, setelahnya mereka berdua tertawa.

Tidak berselang lama, kembali ponsel berdering dan dari nomor kontak yang sama pula. Ini sangat membuat Arsyla tertekan. Kenapa orang itu menelpon dirinya di saat yang tidak tepat begini? Tidak bisakah nanti? Tapi, ya sudahlah, tetap saja harus diangkat. Atau, nanti akan membuat Nafisah semakin curiga saja padanya.

"Assalamualaikum," jawab wanita itu. Sebisa mungkin arsila tetap tenang tidak membuat gelagat yang mencurigakan atau nanti malah membuat Nafisah terpancing dan mendekat pada dirinya.

"Waalaikumsalam. Barusan telepon kok tidak diangkat? Apakah kamu sedang sibuk?" tanya seorang pria dari seberang sana dengan sangat penuh perhatian.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章