Saat pagi, Bryana terbangun dan melirik ke arah samping di mana Dean selalu tidur, namun tempat itu masih kosong. Dia menghela napas, menatap langit-langit kamar dan membayangkan sedang apa dan di mana suaminya saat ini. "Kapan kamu akan kembali, Sayang?"
Tok ... Tok ... Tok!
Bryana melirik ke arah pintu yang diketuk, kemudian berseru, "Masukk!"
Ceklek
Pintu itu terbuka dan yang masuk adalah Monica yang membawakan nampan berisi segelas susu dan roti bakar kesukaan Bryana.
"Sarapan untukmu sebelum jalan pagi," ucap Monica dengan tersenyum riang. Wanita itu terlihat begitu menawan dalam balutan terusan dress berwarna merah sebatas lutut dengan lengan terbuka, membiarkan rambutnya yang panjang tergerai indah dan memoles wajahnya dengan make up tipis. Berbanding jauh dengan Bryana yang masih tampak kusut dalam balutan lingerie hitam dan jubah transparan berwarna biru bahkan belum mencuci wajah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者