Jaya melihat sosok bayangan yang ia kenal berjalan sendiri di pinggir jalan. Ia sudah sampai di seberang kali ini. Ia berlari mengejar sosok yang selalu ada di pikirannya selama ini.
Jaya menarik bahu sosok itu, membuatnya berbalik ke arah Jaya. Air mata Jaya berderai.
Sosok itu memang Joon yang selama ini ia cari.
Jaya menarik tubuh Joon, mendekapnya, menciumi puncak kepalanya.
"Dari mana saja kau, Bodoh?!" bentak Jaya, masih mendekap erat tubuh Joon--yang masih saja pendek--itu.
Joon terdiam. Ia melihat Jaya dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Apa Anda ayah saya?" Pertanyaan aneh yang terlontar dari bibir menggemaskan Joon, membuat Jaya kesal setengah mati.
Jaya menjitak kepala Joon, sebelum akhirnya ia kembali memeluk anaknya yang kampret itu.
"Tentu saja, Bodoh! Kita tidak bertemu baru beberapa minggu, kenapa kau bisa lupa pada ayahmu sendiri, heh?"
"Maafkan saya, Ayah."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者