Tap... Tap... Tap...
Delice merentangkan kedua tangannya. Menghirup udara sejenak setelah mencapai atap.
Udaranya sangat menyegarkan tapi sesak di dada. Setelah memperkirakan berapa meter jarak dari 1 gedung ke gedung yang lain, Delice memutar tubuhnya.
"Sekarang!" teriak Delice.
Dor... Dor... Dor...
Drap... Drap... Drap...
Wushhhhhhh... Hap...
Mereka berlari lalu melompat dari ketinggian dan mendarat di gedung seberang.
Mereka berlari bersama dengan peluru yang menghujani mereka.
Krakkk!
Hampir saja Ken terjatuh terjun ke bawah. Untung saja dia sigap dalam bergerak, menyadari keretakan bangunan yang menjadi pijakan.
Dor... Dor...
Mereka terus berlari, sampai tiba waktunya, mereka bertiga berpencar. Berpencar untuk mengecoh musuh.
Benar juga, musuh akhirnya berpencar. Siasat dari Delice berhasil. Musuh sebanyak itu harus menghabisi dengan bom supaya lekas selesai.
"Kita mulai dengan pertarungan yang sesungguhnya!" gumam Delice.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者