Ken mengepalkan tangannya. Loid yang menyadari hal itu langsung mengalihkan topik pembicaraan supaya Ken tidak berfokus pada kemesraan Delice dan Naura.
"Matamu menatap ke arah mana?" tanya Delice.
"Ah, tidak!" jawab Naura mengelak.
"Apa aku salah lihat ya? Mana mungkin Ken terlihat murung," batin Naura.
Delice seperti sengaja menunjukkan kebersamaannya dengan Naura. Meskipun waktu sudah terlewati, tapi Delice masih saja teringat dengan pengakuan cinta Ken yang sangat lantang dan penuh keyakinan.
"Dasar tidak tahu malu!" ucap Naura tiba-tiba.
"Kau memakiku?" tanya Delice.
"Tentu saja!"
"Kenapa?"
"Berhenti meremas pinggulku," bisik Naura.
Wajah Delice memerah seketika. Tanpa sadar, Delice meremas pinggul Naura. Delice terbawa oleh lamunan sehingga bertingkah seperti pria bodoh.
"Kenapa kau selalu menggodaku?" balas Delice.
"Cih, percaya diri sekali," ejek Naura.
"Jadi, Istriku sudah berani mengejekku?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者