webnovel

98.

Aku memeluk bantal yang berbau shamponya Wiliona, dan tidak rela menggantinya.

Ah, apa aku lamar langsung aja ya? Bagas, Bagas, ngaco lu!

Perdebatan sengit terjadi di batinku, aku yang merasa sangat lelah dan mengantuk! Entah bagaimana akhirnya tertidur.

Skip yak, ngga mungkin gw ceritain suara ngoroknya Bagas

Entah berapa lama aku tertidur, hingga sebuah tepukan di pipi membuatku terbangun.

"Sayang bangun," suara lembut Mama terdengar menyuruhku bangun.

Aku mengerjapkan mata untuk membiasakannya dengan cahaya silau.

"Iya Ma," jawabku serak karena baru bangun tidur.

"Bangun sholat dzuhur sana, abis itu turun buat makan siang," kata Mama yang langsung ku turuti.

Mama keluar dari kamarku, akupun beranjak ke kamar mandi untuk mandi biar lebih segar. Baru kemudian wudhu dan sholat dzuhur.

Setelah selesai sholat, aku turun untuk makan siang.

Buk

"Aaws, gila lu Bray," Aku meringis mengusap kepalaku yang di timpuk Bryan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章