webnovel

GRAFFITI AREA

作者: ANABANTINGAN
奇幻
連載 · 1.1M 流覽
  • 340 章
    內容
  • 5.0
    222 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Dimulai dari Fuyuki Matsuda seorang pengguna kekuatan spiritual berbakat di Divisi Nol Rakugaki menerima wasiat dari ayahnya yang meninggal di Kantor Perusahaan Miyamoto 4 bulan lalu. Dalam wasiatnya, ia diminta untuk bersekolah di SMA Abeno dan meneruskan perusahaan yang orang tuanya tinggalkan. Tidak ada orang lain selain Fuyuki yang bisa menggantikan posisi ayahnya di perusahaan. Selain itu, Fuyuki beranggapan ayahnya meninggal karena dibunuh dan wasiat itu merupakan dying message. Kini Fuyuki menjalankan wasiat tersebut dengan bersekolah di SMA Abeno bersama Hiyori Fujisaki dan Mawaru Yoshioka, dan menjadi direktur utama perusahaan sambil menyelidiki penyebab kematian Ayahnya. Hiyori dan Mawaru merupakan pengguna spiritual yang sedang dalam mode pelatihan. Mereka berdua memanggil Fuyuki sebagai pelatihnya dengan sebutan “Master” namun karena Fuyuki menjadi ketua kelas, mereka memanggilnya dengan sebutan “Ketua”. Di samping itu mereka sebagai pengguna spiritual harus menyembunyikan identitasnya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang parah. Tetapi, rahasia mereka sempat akan terbongkar karena ada seorang gangster meminta bantuan bernama Madara Madarame yang ternyata cucu dari guru mereka bertiga, tak lama kemudian mereka menjadi sahabat. Suatu ketika pada pelajaran olahraga, Mawaru tak sengaja bertemu dengan sahabatnya bernama Kana Ayami yang baru saja memulai debutnya sebagai idol. Mawaru mengenalkan Fuyuki, Hiyori, dan Madara kepada Ayami. Karena alasan tertentu, Fuyuki terlibat lebih dalam ke kehidupan Ayami yang membuat identitasnya terbongkar. Momo yang saat ini merupakan teman dekat Ayami ternyata sekretaris muda perusahaan Miyamoto sehingga dirinya terpaksa menjelaskan semuanya terkait dengan kehidupan Fuyuki. Ayami yang tidak menyangka bahwa dirinya adalah keturunan penyihir memutuskan untuk mengunjungi Nekomichi atas saran dari Fuyuki. Nekomichi adalah peramal nasib legendaris, tak hanya urusan nasib saja ternyata malah meramalkan cinta dan katanya kini Ayami terikat takdir bersama Fuyuki. Ayami mencoba meyakini hal itu, namun melihat sikap Fuyuki yang begitu dingin membuat Ayami ingin menyerah. Ketika berada dalam satu klub “Paramistic” yang terbentuk karena faktor kesengajaan, hubungan keduanya semakin dekat semakin bisa mengungkapkan perasaan satu sama lain. Mampukah Ayami mempertahankan cintanya dengan Fuyuki? Apakah kehidupan Fuyuki akan berubah setelah bertemu Ayami?

標籤
5 標籤
Chapter 1Fuyuki Matsuda

Musim semi identik dengan sakura, bunga yang mekar setiap setahun sekali. Berbagai aktivitas kantor, perusahaan, dan sekolah diawali dari musim ini. Para muda-mudi berjalan mengenakan seragam dengan jas rapi, celana panjang dan rok mini, menyusuri jalan yang dihiasi oleh pemandangan indah berwarna merah muda menuju gedung sekolah, seolah-olah jiwa muda bersemi kembali.

Semua pelajar ingin kehidupan sekolah yang menyenangkan, mengikuti banyak ekstrakurikuler dan memiliki banyak teman. Tetapi, karena beberapa alasan tertentu beberapa pelajar kurang bisa menikmati masa-masa sekolahnya.

Ada yang hanya fokus pada karir masa depan, ada yang hanya bersekolah sesuai kewajiban tanpa memiliki tujuan, bahkan ada yang ingin mendapat pacar? Bisa jadi suatu alasan mengapa seseorang ingin melanjutkan sekolahnya.

Berbeda halnya dengan Fuyuki Matsuda. Lelaki imut yang memiliki mata hijau, dan berambut putih ini, terpaksa harus bersekolah lagi karena perintah ayahnya.

"Menyebalkan!" Itu saja yang bisa dia katakan saat memasuki pintu gerbang SMA Abeno, tak ada hal yang menarik bagi dirinya. Selama tiga tahun ke depan, Fuyuki akan menjalani kehidupan bersama Hiyori Fujisaki dan Mawaru Yoshioka yang merupakan teman masa kecilnya.

Karena kecerdasannya yang luar biasa, Fuyuki mendapatkan skor tertinggi saat tes penerimaan murid, nilainya sempurna di semua tes mata pelajaran. Alhasil sebagai murid terbaik nomor 1, ia menjadi superstar di sekolahnya.

"Kenapa malah jadi terkenal? Harusnya aku tidak niat saja mengerjakan tes nya." Dalam pikiran Fuyuki begitu tahu dirinya sudah menjadi buah bibir se-isi sekolah.

"Jangan begitu, harusnya master bersyukur!" sahut Mawaru yang berjalan mendekatinya lalu meraih bahunya. Disusul dengan Hiyori yang berjalan santai dengan menundukkan wajah sambil bermain game di smartphone-nya, "Terimalah dengan rasa bangga."

Perkataan Mawaru dan Hiyori membuat Fuyuki semakin malas untuk melangkahkan kakinya dan tiba-tiba terdiam. Dia menutup mata, merenungkan kembali tujuannya "Jika dipikir-pikir lagi, aku ada di sini karena menjalankan wasiat dari ayah." Jadi, mau tidak mau harus niat sekolah.

Fuyuki yang terdiam mulai mengambil langkah kaki dan maju, "Baiklah!" gumamnya seraya membuka mata, wajahnya yang tadi lesu kini kembali bersemangat.

Hmm ....

"Akhirnya dia sadar juga!" dalam hati Hiyori sambil tersenyum tipis melihat Fuyuki kembali bersemangat itu.

"Ngomong-ngomong di mana kelas kita, ya?" Mawaru kembali menghidupkan suasana.

"Eh-!? Jangan bilang kamu belum melihat papan pengumuman di depan pintu masuk tadi." Hiyori mulai mengacau dengan menunjukkan ekspresi kesal nya.

"Be-benarkah?" Mawaru sedikit gelisah.

"Apa kau benar-benar tidak tahu, Mawaru?" Fuyuki memandangnya dengan rasa tidak percaya.

"Iya." Mawaru menjawab dengan ekspresi sedatar papan. Dalam hati Mawaru "Males banget kalau aku harus melihatnya ke sana lagi."

"Aku sih di kelas 1-B." kata Hiyori dengan santainya sambil menunjukkan jari ke ruang kelas yang dimaksud.

"Kalau Master?" Mawaru bertanya kepada Fuyuki yang berharap cemas dengan harapan semoga sekelas.

"Entah." Fuyuki sengaja mengabaikan Mawaru namun menyelonong masuk ke kelas 1-B.

"Loh, kenapa malah masuk situ!?" Mawaru berteriak kesal karena merasa dipermainkan.

Hiyori dan Fuyuki mencari tempat duduk, dan mereka duduk berdekatan sementara Mawaru termenung di pojok pintu kelas.

Hiyori berbisik pada Fuyuki yang melihat Mawaru dari kejauhan.

"Kenapa tidak kau bilang saja kalau dia juga 1-B." Karena di antara mereka bertiga, satu-satunya yang melihat daftar kelas hanya Fuyuki.

"Aku menguji kemampuannya." Jawab Fuyuki singkat.

"Apa maksudmu?" Hiyori bertanya keheranan.

Fuyuki menghela napas sesaat dan menjelaskan alasannya, "Dia memiliki kemampuan membaca pikiran, andaikan dia terlatih untuk kelalaian seperti itu."

"Oh jadi itu alasannya!" Hiyori mengerti.

"Iya." Fuyuki beranjak dari tempat duduknya dan menuju daun pintu, Ia meraih tangan Mawaru dan membawanya ke dalam kelas sembari Hiyori mengatakan "Alasan lainnya Mawaru memanggilmu master karena mencolok di tempat umum seperti ini, iya kan?"

Fuyuki tersenyum lembut, meletakkan tangan Mawaru di bangku kosong depan Hiyori dan berkata, "Jadi, panggil saja namaku seperti biasa."

Mawaru meraih kursi di tangannya. Ia langsung duduk dan menundukkan wajahnya yang tersipu malu karena tidak bisa membaca situasi. Sesaat gadis manis yang tengah gugup karena kesalahannya ini menoleh ke arah Fuyuki dan mengatakan sepatah kalimat dengan pelan, "Maafkan aku, Fu-fu-fuyuki."

"Kenapa malah jadi gugup begitu?" dalam hati Fuyuki yang heran. "Ya, jangan diulangi lagi!" kesannya malah jadi canggung.

Awal pertama di kelas ada sesi perkenalan di mana semua murid harus menyebutkan nama, hobi dan alasan masuk sekolah ini.

"Saat giliranku tiba, aku akan menjawab aku ingin masuk ke sekolah karena jaraknya dekat dari rumah." Begitulah pikir Fuyuki.

Tetapi sebenarnya, alasan terbesar ia masuk SMA Abeno karena wasiat ayahnya yang menjabat sebagai direktur utama perusahaan Miyamoto dan meninggal 4 bulan yang lalu.

****

Hari itu, 1 Januari 2012.

Hari Kematian Toushiro Matsuda, ayah Fuyuki. Tepat ketika Fuyuki berumur 16 tahun.

*Kejadian waktu itu:

[06.30] Fuyuki yang baru saja bangun tidur beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi kutolong ibu—

karena ibunya Fuyuki tidak ada, fuyuki merapikan tempat tidur sendiri.

Keseharian Fuyuki ketika pagi hanya menjaga rumah. Dia sudah tidak bersekolah lagi semenjak lulus dari Akademi Rakugaki 2 tahun yang lalu. Pada umur 14 tahun, Fuyuki mendapatkan gelar sebagai lulusan terbaik nomor 1 di Rakugaki.

________

Rakugaki adalah tempat untuk menampung pengguna kekuatan spiritual. Orang-orang yang memiliki potensi mengendalikan kekuatan spiritualnya dibimbing dan diarahkan untuk memiliki pekerjaan yang sesuai kemampuannya. Biasanya 'mereka' dipanggil RAIZU dan dibagi oleh setiap unit divisi sesuai kemampuan. Ada 9 Unit Divisi utama yang mengatur stabilitas Rakugaki. Divisi lainnya seperti badan eksekutif, unit medis, dan kontraktor tidak terikat pada divisi utama tetapi, tergabung dalam divisi khusus. Sedangkan Divisi tertinggi dalam Rakugaki adalah Divisi Nol dengan Kode RAIZU-00. Divisi Nol Hanya memiliki 4 anggota di mana kemampuan tiap-tiap anggota setara dengan 1 Unit Divisi Utama. Salah satunya adalah Fuyuki Matsuda, yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa dan elemen es terkuat yang mampu membekukan daratan. Sayangnya, kekuatannya tidak boleh sembarangan digunakan di dunia nyata dan ada larangan khusus bagi Divisi Nol sendiri untuk tidak melukai manusia biasa.

Sejauh ini Fuyuki tidak pernah menggunakan kemampuannya untuk berkelahi dengan seseorang. Dia menjadi kurang bersosialisasi dan hanya keluar rumah ketika ada kepentingan atau menjalankan pekerjaan saja.

________

Setelah bersih-bersih, Fuyuki menyiapkan makanan seperti biasa. Ketika menuju dapur, tak sengaja berpapasan dengan ayahnya yang keluar dari kamar mengenakan baju kantor rapi, "Mau berangkat sepagi ini?" tanya Fuyuki pada Toushiro sambil melihat wajahnya yang begitu ceria.

"Sebentar lagi." Dengan riang Toushiro membalas perkataan Fuyuki. Kemudian Toushiro duduk di sofa menyalakan televisi, menonton seputar berita pagi.

"Sebaiknya sarapan dulu, aku buatkan bento." Fuyuki begitu perhatian kepada ayahnya.

"Baiklah." Jawab Toushiro singkat.

Tumben dia terlihat senang sekali, apakah dia habis menang lotre? Atau saham perusahaannya naik? "Aneh" pikirnya.

Selama ini Fuyuki hanya melihat wajah ayahnya yang dirasa sedatar papan kayu. Toushiro orangnya maskulin dan tidak murah senyum, terkadang hanya senyum tipis yang dia tunjukkan, tidak pernah unjuk gigi apalagi tertawa terbahak-bahak bahkan orang-orang perusahaan bilang ia direktur super-cool. Tetapi, hari ini rasanya berbeda.

Padahal sifat cool Toushiro tak beda jauh dengan Fuyuki yang dijuluki teman-temannya "Bocah sedingin es" itu.

Kemampuan memasak milik Fuyuki tidak perlu diragukan, dia menyiapkan sarapan dengan sangat baik seakan-akan makanannya ingin disantap dengan lahap. Tak luput juga, bau masakannya yang begitu sedap memikat perempuan berusia 24 tahun keluar dari kamar, dia adalah kakak angkat Fuyuki "Ashina Miyamoto."

Nama keluarga mereka sengaja dibedakan karena Ashina bukanlah kakak kandung Fuyuki, dia diadopsi oleh ibunya sejak kecil. Keluarga Matsuda hanya menginginkan keturunan asli, maka dari itu ada larangan anak adopsi tidak boleh menggunakan nama keluarganya. Walaupun hanya saudara angkat tetapi Fuyuki sudah menganggap seperti saudara sendiri. Namun, tidak sampai kepercayaan penuhnya karena bagi Fuyuki bisa saja dia menjadi pedang bermata dua bagi keluarganya.

"Bukankah ini waktunya berangkat?" kata Ashina sambil melihat jam tangannya setelah selesai sarapan.

"Benar sekali." Toushiro tersenyum sambil melihat arlojinya, lalu Fuyuki memberikan sekotak bento pada mereka berdua.

"Terima kasih Fuyuki, hari ini aku akan pulang jam 8 malam." Pesan Toushiro pada anaknya yang ditinggal di rumah sendirian.

Fuyuki hanya mengantarkan kepergian kakak dan ayahnya sampai depan rumah, mereka naik mobil bersama dan bekerja di perusahaan Miyamoto milik ibunya.

Toushiro sebagai direktur utama memiliki kantor khusus, sementara Ashina pekerja lapangan di bagian administrasi kepegawaian. Mereka sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Jika hanya menunggu kedatangan seseorang saja membuat bosan, Fuyuki memanfaatkan waktunya untuk berlatih kemampuan fisik dan jurusnya.

Ketika dirasa sudah cukup lama latihan, Fuyuki berhenti sejenak dan mengambil smartphone-nya yang berada di meja dekat tempat latihannya. Dia segera mengecek smartphone-nya yang sedari tadi berbunyi 'kling kling' menandakan banyak pesan masuk di sosmednya.

1 Januari, ya ....

Fuyuki hampir lupa! "Selamat Ulang Tahun" banyak ucapan seperti ini pada pesan masuk di smartphone-nya. Fuyuki langsung menyadari, dan dalam hatinya "Hari ini adalah hari ulang tahunku."

Harusnya aku tadi membuat kue saja untuk merayakan dengan kakak dan ayah "Kapan lagi mereka di rumah!?" pikir Fuyuki sambil bergegas menuju dapur.

Tanpa pikir panjang Fuyuki membuat kue ulang tahunnya sendiri. Kue tersebut dipoles rapi dengan butter-cream, dan dihiasi dengan tumpukan strawberry di atasnya.

"Akhirnya sudah jadi!"

[Stawberry Shortcake ala Fuyuki Matsuda, sukses!]

Kini yang Fuyuki lakukan hanya menunggu kepulangan mereka berdua.

Dia duduk di dekat jendela, menanti datangnya mobil yang ditumpangi Ashina dan Toushiro, tetapi tak kunjung datang.

Waktu sudah menunjukkan jam 8 malam, "Mungkin lupa?" Gumam Fuyuki mengingat pesan ayahnya sambil duduk menanti di depan kue.

Dia kembali melihat cuaca di luar rumah, dingin.

Hari ini salju turun sedikit lebat.

Fuyuki kembali masuk rumah.

Lalu...

1 jam kemudian.

*Tok! tok! tok!

(bunyi seseorang mengetuk pintu)

"Kakak sudah pulang!?" dengan kagetnya Fuyuki melihat Ashina pulang dengan Mondo, Bodyguard-nya Toushiro.

"Iya."

"Di mana ayah?"

"Dia menyuruhku pulang duluan, memberikan ini padamu." Kata Ashina sambil menyodorkan kotak putih yang begitu besar.

Fuyuki berdecak heran, "Cih!"

"Perasaanku tidak enak."

Fuyuki meletakkan kotak yang diterima dari Ashina di depannya. "Eh!? Ada apa Fuyuki?" tanya Ashina keheranan melihat sikap Fuyuki yang tiba-tiba berubah menjadi dingin dengan tatapan matanya yang tajam.

"Apa sikapku membuat dia marah?" dalam hati Ashina, "Gawat jika dia sampai mengeluarkan kekuatannya maka akan tamat riwayatku!"

"Mondo, antarkan aku ke tempat ayah!" kata Fuyuki dengan kesal karena menunggu lama kepulangan ayahnya.

"Sensasi macam apa ini?" dalam hati Mondo, "Hawa membunuhnya serasa hampir mencekik leherku!"

Mondo tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginannya. Dia bergegas memanasi mobil disusul Fuyuki yang berjalan di belakang Mondo.

"Tunggu Fuyuki, mungkin saat ini beliau masih sibuk jadi tunggulah sebentar lagi, pasti akan datang." Ashina berusaha mencegahnya karena tak tega melihat adiknya keluar malam-malam sementara salju turun dengan lebat.

Sorot mata tajam yang menatap Ashina itu, membuat tubuhnya mati rasa dalam sekejap. "Kakak, hanyalah pemisah antara aku dan ayah." Kata-kata kasar dari sang adik pun amat menusuk hati kakaknya.

Membuat Ashina menunduk sedih dan berkaca-kaca.

'Blaam!'

Fuyuki menutup pintu dengan keras, pergi mengenakan mantel tebal, masuk ke mobil dan duduk di depan dekat Mondo yang menyetir mobil itu.

"Cepatlah!"

"Baik."

Mondo terpaksa ngebut di jalanan.

Beberapa menit kemudian, sampailah di Perusahaan Miyamoto.

Fuyuki segera mencari kantor ayahnya, ditemsani dengan Mondo yang malam-malam harus berpatroli keliling kantor dan menemui bos-nya lagi.

"Ini kantornya, bos muda!"

"Benarkah ayahku ada di sini?"

"Iya."

Fuyuki mengetuk 3 kali pintunya tidak ada respons. Kemudian Mondo menyentuh engsel-nya tetapi pintu terkunci. Mondo mendobraknya, "Ayo kita masuk!" dan ketika mereka berdua masuk, seluruh tempat gelap. "Di mana saklarnya?" tanya Fuyuki sambil meraba-raba dinding di dekatnya, lalu dia segera menyalakan lampunya. Ruang kerjanya berantakan, banyak kertas berserakan dan pecahan kaca. Di atas meja kerja ada laptop yang menyala, sepotong roti yang hanya dimakan secuil dan cangkir sisa minum teh beraroma melati. Fuyuki melangkah pelan mendekati meja kerjanya dan ternyata dilihatnya, Toushiro tergeletak di belakang kursi kerja. Salah seorang karyawan tak sengaja lewat melihat mereka berdua masuk ruangan, kemudian karyawan itu ikut masuk namun dengan situasi yang dia lihat membuat karyawan merinding dan tubuhnya gemetaran.

"Dia sudah tidak bernafas lagi."

Mondo meminta karyawan tersebut ambulans dan polisi. Fuyuki hanya bisa bersaksi atas kematian ayahnya. Fuyuki menolak jenazah ayahnya untuk diotopsi. Dia yakin Toushiro mati bukan karena kecelakaan kerja melainkan dibunuh. Kematian Toushiro membuat Fuyuki percaya bahwa kejadian itu dilakukan oleh pengguna kekuatan spiritual, bukan orang biasa. Maka dari itu, Fuyuki tak ingin melibatkan banyak orang dan meminta polisi memulai penyelidikan secara rahasia.

Saat itu salah seorang polisi menemukan amplop yang bertuliskan "Untuk Fuyuki."

Mondo yang berdiri di belakang polisi itu melihatnya, "Oh ini kan ...!"

"Tuan muda kemarilah." Mondo memanggil Fuyuki.

"Ada apa Mondo?" sahut Fuyuki dan berjalan mendekati Mondo, lalu mondo memberikan amplop yang ia pegang.

Toushiro meninggalkan surat wasiat untuk anaknya di lacinya.

Dalam wasiat yang ditulis Toushiro, ada dua hal yang harus Fuyuki jalani.

Yang pertama: Fuyuki harus bersekolah di SMA Abeno.

Yang kedua: jika kedua orang tuanya sudah meninggal, Fuyuki harus mewarisi perusahaan Miyamoto.

Pemegang kekuasaan tertinggi atau CEO, seorang pemilik perusahaan ini adalah Zakura Miyamoto, kakek Fuyuki. Dia menyerahkan jabatan Toushiro kepada Fuyuki, dia yakin bahwa Fuyuki bisa menjalankan perusahaan ini, wasiat tersebut bisa digunakan sebagai bentuk latihannya untuk ketika akan mewarisi perusahaan. Dengan sangat terpaksa Fuyuki harus menerimanya.

****

Ulang tahun merupakan peringatan hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim. Biasanya, hari ulang tahun adalah saat yang ditunggu-tunggu karena perayaan ulang tahun identik dengan pesta, kado dan makanan enak. Namun, apa jadinya ketika hal tragis menimpa di hari ulang tahun?

Bocah yang berumur 16 tahun itu harus melihat kematian singkat ayahnya dan meneruskan jabatan ayahnya sebagai direktur utama sekaligus menjadi pelajar di sekolah. Di posisi yang sesulit itu, sebisa mungkin Fuyuki tidak boleh membuat perusahaannya bangkrut dan Ia harus memiliki reputasi yang baik di sekolah.

"Jika kita menginginkan sesuatu tetapi hanya merenungkan sesuatu tanpa berusaha itu tidak akan ada gunanya."

Di depan makam ayahnya, Fuyuki berjanji suatu saat nanti akan mengungkap kematian ayahnya.

Kali ini, bagi dirinya ... hidup terasa seperti menyelesaikan teka-teki.

Semua dimulai dari awal perkenalan yang singkat ini.

Selanjutnya ....

Perkenalkan dirimu!

"Namaku Fuyuki Matsuda. Keinginanku masuk sekolah ini adalah ...."

你也許也喜歡

PENDEKAR TAPAK DEWA

Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Kala (Kelompok Merah-Merah) di bawah pimpinan La Afi Sangia makin merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru beserta galara (kepala desa) dan keluarganya sebelum desa mereka dibumihanguskan. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana yang sebagian besarnya hangus bersama rumah-rumah mereka. Darah Jenderal Hongli alias Dato Hongli mendidih menyaksikan bekas aksi kebiadaban yang di luar batas kemanusiaan itu. Darah kependekarannya menangis dan jiwanya menjerit. Tetapi ada sebuah keajaiban. Di antara mayat-mayat bergelimpangan ada sesosok bayi mungil yang kondisinya masih utuh. Tubuhnya sama sekali tak bergerak. Sang bayi malang seolah-olah tak tersentuh api walau pakaiannya telah menjadi abu. “Oh...ternyata bayi ini masih hidup,” desah sang mantan jenderal perang kekaisaran Dinasti Ming. Diangkatnya bayi itu seraya lanjut berucap, “Akan kubesarkan bayi ini. Dia adalah sang titisan para dewa. Akan kugembleng ia agar kelak menjadi seorang pendekar besar. Kelak, biarlah dia sendiri yang akan datang untuk menuntut balas atas kematian keluarganya serta seluruh penduduk desanya. Akan kuberi bayi ini dengan nama La Mudu. Ya, La Mudu, Si Yang Terbakar...!” Lalu sang pendekar besar yang bergelar Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) itu mengangkat tubuh bayi itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya. Ia berseru dengan suaranya yang bergetar membahana: “Dengarlah, wahai Sang Hyang Dewata Agung....! Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kejahatan di atas bumi ini..!! Wahai Dewata Agung, kabulkanlah keinginanku ini...!! Kabulkan, kabulkan, kabulkan, wahai Dewata Agung...!” Sang Hyang Dewata Agung mendengar permohonannya. Alam pun seolah mengamininya. Cahaya petir langsung menghiasi angkasa raya yang disusul dengan guruh gemuruh yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras bagai tercurah mengguyur bumi yan

M Dahlan Yakub Al Barry · 奇幻
分數不夠
89 Chs

ATMA-TRUTH OF SOUL

Sebuah retakan misterius muncul dan mengubah seluruh sistem tatanan dunia. Para peneliti mencoba memastikan tentang sesuatu yang mereka sebut retakan dimensi. sebab retakan misterius yang disebut retakan dimensi mengeluarkan energi aneh. Sebuah energi yang tidak diketahui oleh para peneliti manusia di bumi karena baru pertama kali melihatnya. "Monster Dimensi" Itulah teriakan yang sering terdengar ketika manusia melihat monster keluar dari retakan dimensi. Fenomena kemunculan monster dimensi masih menjadi perdebatan para peneliti. Namun fenomena itu tidak hanya membuat kekacauan, tapi juga memakan banyak korban. Sampai akhirnya sosok manusia yang disebut etranger muncul dan membunuh monster dimensi. "Etranger yang bisa mengalahkan monster dimensi adalah kunci utama untuk keselamatan umat manusia." Begitulah argumen Presiden Amerika ketika melakukan pertemuan darurat tentang kemunculan monster dimensi. Dunia telah menganggap keberadaan etranger merupakan kondisi istimewa yang menguntungkan manusia. Namun tidak semua kekuatan mendatangkan kebaikan, sebab tidak semua orang bisa menjadi etranger. "Kami kaum elit yang telah berkuasa jauh lebih pantas mendapatkan kekuatan itu dari pada rakyat jelata...!" Rasa iri terus menghiasi orang-orang yang tidak mendapat kekuatan untuk menjadi seorang etranger. Tingkat kejahatan di sebuah negara yang tidak bisa mengatur etranger pun meningkat dengan pesat. Indonesia juga termasuk negara yang pernah mengalami krisis akibat ulah para etranger. Pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan banyak kejahatan lainnya yang melibatkan para etranger. Rigma Sanja Dawala, anak dari seorang peneliti dan Jenderal Besar Militer Indonesia yang tidak menyukai etranger. Di tengah kekacauan dunia, rigma lebih memilih menjadi seorang peneliti. Rigma mencoba mencari pengetahuan tentang sumber kekuatan etranger. Segala macam jenis pengetahuan tentang etranger terus dipelajari olehnya. Semua itu dilakukan karena sosok terpenting baginya terkena penyakit kontaminasi jiwa akibat serangan monster dimensi. Sampai akhirnya muncul kondisi dimana rigma hampir mati karena serangan monster dimensi peringkat SS+. Di saat kritis rigma masih memikirkan keselamatan temannya, hingga sebuah suara terdengar. "Terimalah kontrak ini untuk membuat kami bertiga menjadi milikmu." Tiga jiwa pengelana menawarkan kontrak saat rigma hampir mati untuk membuatnya menjadi etranger. Rigma pun terpaksa menjadi etranger untuk menolong teman sekelasnya di universitas. "Kami, sosok yang sering disebut Raja terkuat akan membantumu menemukan jawabannya."

KannaSayu · 奇幻
分數不夠
468 Chs

CEO Jutek Dan Perisainya

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Ririnby · 奇幻
5.0
164 Chs
目錄
1 :Series 2012 The Orientation
2 :Series 2012 The Greatest Meeting
3 :Series 2012 Paramistic Club: The Nativity
4 :Series 2012 The Fate
5 :Series 2012 Paramistic Club: The Case
6 :Series 2012 The Summer
7 :Series 2012 The Mission
8 :Series 2013