webnovel

HOT HONEYMOON

<p>Hati-hati buat para pembaca yang masih jomblo atau yang masih dibawah umur<br/>WARNING ❗❗🔞<br/>⭐⭐⭐<br/><br/>HAPPY READING♥️<br/><br/>Setelah teman-temannya pulang, Ifa dan Rizky melanjutkan honeymoon mereka di Lombok. Kali ini mereka benar-benar menikmati keberadaan mereka satu dengan yang lain. Mereka saling mencurahkan rasa cinta mereka yang selama ini terpendam. Mereka habiskan waktu mereka untuk berjalan-jalan di pantai, bermain pasir, berjemur, melihat sunrise dan sunset. Satu hal yang pasti, mereka melampiaskan gairah mereka yang selama ini tertunda dengan permainan cinta yang panas namun manis.<br/><br/>"Yang, apakah elo bahagia?" Tanya Rizky sambil memeluk Ifa dari belakang. Saat itu mereka sedang menikmati sunset dari balkon kamar mereka yang menghadap pantai Senggigi. Ini adalah senja terakhir mereka di Lombok.<br/><br/>Ifa berbalik dan menatap Rizky dalam. "Perlu berapa kali lagi gue bilang sama elo kalau gue amat sangat bahagia? Apa kurang dalam sehari gue menjawab lebih dari 10 kali?"<br/><br/>Rizky menarik pinggang Ifa agar menempel padanya. Dikecupnya kening Ifa. "Gue bersyukur banget bisa memiliki elo seutuhnya. I LOVE YOU gadis tengil."<br/><br/>"Lo lupa ya Ky." Tanya Ifa. Rizky memandangnya heran. Ifa terkekeh melihatnya. "Gue kan sudah nggak gadis. Elo yang sudah ambil keperawanan gue, Ky. Dan itu yang membuat gue lebih bahagia lagi, menyerahkan diri gue seutuhnya buat lelaki yang menjadi cinta pertama gue."<br/><br/>Rizky menundukkan kepalanya dan mencium lembut Ifa. Mereka berciuman dengan lembut dan penuh cinta. Mereka baru melepaskan tautan bibir mereka saat mereka hampir kehabisan oksigen.<br/><br/>"Fa, gue nggak bisa menjanjikan setiap moment yang akan kita lalui bersama akan bahagia. Tapi maukah elo bahagia bersama gue?" Tanya Rizky mesra.<br/><br/>"In syaa Allah, kalau kita bisa saling mencintai karena Allah dan menjalankan pernikahan ini sesuai apa yang Allah tetapkan, gue pasti akan bahagia bersama elo, suamiku."<br/><br/>"Barusan elo nyebut gue apa? Ulangin lagi, Yang."<br/><br/>"Suamiku," bisik Ifa mesra di telinga Rizky sehingga membuat bulu kuduk Rizky meremang karena terlalu bahagia dipanggil seperti itu oleh wanita yang dicintainya. Kembali ia mencium mesra Ifa. Kini ciumannya lebih menuntut dan lebih panas dari sebelumnya. Ifa membalasnya tak kalah panas. Kini lidah Ifa yang berusaha masuk ke mulut Rizky. Tentu saja Rizky menyambutnya. Lidah mereka saling membelit dan mengeksplore. Terkadang mereka saling menggigit kecil bibir pasangannya. Saat Rizky menggigit bibir bawah Ifa, desahan keluar dari mulut Ifa sehingga memancing gairah Rizky.<br/><br/>Diangkatnya tubuh Ifa masuk ke dalam kamar dan perlahan dibaringkan di ranjang yang selama beberapa hari ini menjadi saksi permainan cinta mereka. Rizky kembali menautkan bibir mereka. Kini tangannya menyibakkan bathrobe yang Ifa pakai sehingga terlihatlah kedua pa******nya. Tangan rizky pun bermain dengan dada Ifa. Diremasnya sehingga Ifa mendesah nikmat. Desahan yang membangkitkan junior Rizky. Kini mulut Rizky mulai bermain di dada Ifa. Dikulum dan disesapnya layaknya bayi menyusu pada ibunya. Tubuh Ifa menggeliat menghadapi permainan mulut suaminya. Sementara mulut Rizky bermain dan meninggalkan banyak <em>kissmark</em> di leher dan di dadanya, dengan perlahan tangan Rizky menarik tali bathrobe yang Ifa pakai sehingga terbuka dan terpampanglah tubuh mulus dan seksi. Ciuman Rizky berpindah ke perut istrinya.<br/><br/>Tangannya turun membelai kewanitaan Ifa. Tak hentinya Ifa mendesah dan mengerang. Hal ini semakin membuat Rizky on. Kini ciumannya turun semakin ke bawah, ke arah kewanitaan Ifa. Lidahnya memanjakan istrinya hingga Ifa mencapai klimaksnya yang pertama.<br/><br/>Di tengah nafas yang memburu akibat mencapai klimaks, Ifa mengambil alih permainan. Kini ia menindih Rizky. Bibir mungilnya gantian menciumi tubuh suaminya. Ia juga meninggalkan banyak tanda kepemilikan di tubuh Rizky yang membuat suaminya mendesah nikmat karena perbuatan istrinya. Kini ciuman Ifa mulai turun ke arah perut Rizky sehingga membuat Rizky seolah lupa bernafas. Tangannya mulai mengelus junior Rizky yang sedari tadi memang sudah mengeras. Kembali erangan nikmat keluar dari mulut Rizky. Apalagi saat Ifa mulai menciumi pahanya dan berakhir menciumi juniornya yang rupanya sejak tadi sudah dikeluarkan dari sangkarnya. Rizky terkejut dengan keagresifan Ifa namun menikmatinya. Bahkan desahan dan erangan dengan nakalnya lolos dari bibirnya. Ifa mengangkat kepalanya untuk melihat wajah suaminya.<br/><br/>"S**t, jangan berhenti sayang," desah Rizky kesal. "I like it when you do that. Darimana lo belajar yang kayak begitu?"<br/><br/>"Hmm... dari elo lah," sahut Ifa sambil tersenyum nakal dan kemudian duduk di atas tubuh Rizky. "Kali ini gue mau nyobain yang kayak gini."<br/><br/>Dibimbingnya junior Rizky untuk memasukinya dan Ifa mulai menggerakan tubuhnya perlahan. Rizky hanya mengerang. Tangannya kembali memainkan payudara Ifa. Setelah beberapa saat Rizky mulai tak sabar dan membalik keadaan. Kini dirinya ada di atas Ifa. Awalnya gerakan pinggulnya perlahan dan lembut. Mereka menikmati setiap gerakan. Erangan dan desahan kembali memenuhi kamar itu. Kemudian gerakan tersebut makin cepat dan akhirnya mereka bersama-sama mencapai puncak kenikmatan.<br/><br/>"I LOVE YOU, FA" bisik Rizky saat semuanya selesai dan ia menjatuhkan dirinya di samping Ifa. Ditariknya tubuh Ifa ke dalam pelukannya.<br/><br/>"LOVE YOU TOO, KY." balas Ifa kemudian mengecup bibir suaminya. "Makasih ya elo sudah mau bersabar dalam mencintai gue."<br/><br/>"Hmm... gue yang seharusnya berterima kasih karena elo mau menjalani pernikahan ini walau gue nggak pernah menyatakan cinta sama elo. Terima kasih sudah menjadikan gue orang pertama yang lo cintai dalam hidup lo. Seandainya gue tau gimana perasaan lo yang sebenarnya, gue pasti akan langsung menyatakan perasaan sama elo. Karena menahan rasa dan rindu itu nggak mudah."<br/><br/>Sementara itu matahari perlahan turun dari peraduannya. Semburat jingga di langit senja mulai menghilang digantikan oleh kepekatan malam. Kedua sejoli itu berpelukan erat dalam selimut malam.<br/>⭐⭐⭐<br/><br/>Mereka baru saja sampai di rumah saat mak Bella menerobos masuk ke paviliun mereka.<br/><br/>"Ya ampun Paaah. Emak kangen banget sama kalian." Emak langsung memeluk Ifa. "Elo beneran sudah nggak perawan kan? Kemarin Alana kemari ngasih tau emak dan babe."<br/><br/>"Iya mak.. anak emak yang cantik ini sekarang sudah nggak perawan lagi," Rizky yang menjawab. Jawaban yang sukses membuatnya mendapat cubitan yang lumayan pedas di pinggangnya. "Ouch yang.. sakit tau."<br/><br/>"Lagian ngapain sih elo pake pengumuman segala ke emak. Nggak sekalian lo ke masjid dan umumin ke seluruh kampung kalau gue sudah nggak perawan." Omel Ifa sambil menahan malu. Walaupun dia tengil dan koplak, tapi ia tetap tak ingin masalah ranjangnya diumbar.<br/><br/>"Alhamdulillah akhirnya elo sudah jebol. Pantesan elo kagak hamil-hamil, ternyata laki lo berbulan-bulan harus puasa. Berarti sebentar lagi gue bakal punya cucu." Celoteh emak bahagia. "Satu persatu impian emak terwujud. Makasih ya Pah, makasih juga Ky. Kalian berdua memang anak yang berbakti. Walau awalnya kalian menolak, tapi kalian tetap menjalankan permintaan emak."<br/><br/>"Buat Rizky, tawaran emak saat itu untuk menikahi Ifa laksana ketiban duren, mak. Memang itu yang Rizky mau. Terima kasih ya, emak sudah mempercayakan anak emak yang cantik ini kepada Rizky."<br/><br/>"Emakku sayang, makasih ya sudah paksa Ifa buat nikah sama bang Iky, tapi Ifa menyesal mak....."<br/><br/>"Elo menyesal kawin sama gue, Pah?" Tanya Rizky seolah tak percaya apa yang didengarnya.<br/><br/>"Iya.. Gue menyesal... kenapa nggak dari dulu gue kawin sama elo. Ternyata kawin itu enak." Jawab Ifa sambil tergelak.<br/>⭐⭐⭐<br/><br/>Hayoooo para jomblo..😁<br/>Jadi pengen kawin nggak?<br/>Semoga para jombloers di luar sana cepat bertemu jodohnya ya<br/>Biar bisa ngerasain yang enak-enak tapi halal🤭</p>

下一章