Alan sedang terduduk di kasurnya saat pintu kamarnya diketuk, pandangan pria itu kosong, bagaikan patung Alan benar-benar tidak menggerakkan tubuhnya.
Saat seseorang masuk tanpa diberi ijin olehnya, Alan juga diam tidak bergerak.
Hingga seseorang yang datang harus merasakan kepedihan dan perasaan bersalah yang begitu dalam, dan duduk di samping Alan.
"Alan"
Mendengar suara yang begitu familiar Alan mengalihkan pandangannya, cahaya kembali dimata Alan dan Alan terlihat bernafas lega.
"Berli?"
Berli tersenyum begitu manis, senyum yang ia usahakan untuk menyembunyikan lukanya yang tengah menganga saat ini.
Tangan Alan menyentuh wajah Berli.
"kamu beneran Berlian?"
Berli mengangguk dan tersenyum "ya aku Berli, apa kamu lupa dengan ku?"
Alan tersenyum dan langsung memeluk Berli "maafkan aku, ini salahku, kamu pasti sudah mendapatkan kesulitan karena aku, aku_"
"Alan"
Berli melepaskan pelukannya untuk menatap Alan dan menghentikan ocehan Alan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者