Kin duduk di bagian depan Mobil menatap laut lepas dengan tatapan kosong hingga bosan, berkali- kali kakinya menendang pasir dan menyugar rambutnya dengan kedua tangannya. Menyesal? tentu saja menyesal, Kin tidak perduli kalau malam telah larut dan akhirnya Kin masuk ke dalam Mobil, lalu tertidur.
Mata hari pagi menyinari alam semesta, indah bila menikmatinya di tepi Pantai, semburat warna orange bercampur biru bersama kumpulan awan putih menjadi penghiasnya. Ombak yang tidak diam membuat sensasi indah tampak nyata tidak membohongi mata.
Mata Kin terbuka saat menyadari dirinya bukan tidur di rumah, tubuhnya sakit semua karena tidur dalam keadaan duduk dan kacau.
Sementara Dira berjalan di pinggir pantai dengan bertelanjang kaki, sesekali air laut yang terhempas oleh ombak menyentuh kakinya. Dira terdiam menatap Sunrise, pesonanya tidak bisa diabaikan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者