Meredam Amarah 21+

"Kalau kamu yang memelukku berbeda, beb." Sanggah Kin. Dengan tiba - tiba, Kin mengecup bibir Dira, ciuman yang tadinya lembut berubah menjadi panas. Hasratnya yang tidak tersalurkan sejak lama bangkit dengan mudah.

Kin segera mengunci pintu dan menutup tirai ruangan, kali ini Kin tidak dapat menahannya,

"Beb, bolehkah?" tanya Kin meminta izin. Nafasnya sudah tidak beraturan, begitu juga dengan Dira. Dira hanya tersenyum dan mengangguk.

Aktifitas mereka berlanjut hingga Dira terkulai lemas di tempat tidur. Kin menyelimuti tubuh Dira lalu membersihkan diri dan berganti pakaian, pakaian yang tadi di kenakannya sudah kusut tidak karuan.

Kin melanjutkan pekerjaannya dengan lebih semangat, batrainya sudah terisi penuh dengan pergulatannya barusan.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!" Jawab Kin. Reno masuk ke dalam dan matanya terbelalak melihat baju dan sepatu Dira yang masih berceceran di lantai yang Kin lupakan.

"Bos..." Reno setengah bergumam,