webnovel

Kin manja

Di rumah sakit. Ketika Siren sadar, pandangannya ia edarkan keseluruh ruangan, saat menyadari Kin tidak ada, Siren kesal. Sejenak teringat bagaimana Kin memperlakukan Dira, hatinya panas sekali.

Siren menoleh ke arah Rahmat, "Pah, mana Kin?"

"Kin di rumahnya, kamu membuat papah malu Ren. Berhentilah mengejar Kin!" ujar Rahmat kesal.

Mata Siren melotot, "Apa papa bilang? Jangan gila pah! Aku sangat mencintainya dan tidak akan ada seorangpun yang akan memiliki Kin, kecuali aku," amarah Siren mulai memuncak.

"Bagian masalalumu terpotong Siren, Kin hanya sahabatmu, mungkin kamu pernah menyukainya tapi, jangan seperti ini! Kamu tidak pernah bertanya kepada Kin tentang perasaannya," ujar Rahmat lagi, semakin jengkel saja menghadapi Siren yang tidak mau tahu.

"Aku tidak harus bertanya kepada Kin, cukup dia di sampingku. Selesai!" ucap Siren menyeringai.

"Jangan gila Siren! Kin sudah mempunyai pendamping dan mereka saling mencintai," Rahmat memperingatkan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章