Saat mobil Thomas berhenti untuk menurunkan Luci, gadis itu tidak bisa menahan diri untuk segera melepas sabuk pengaman untuk kemudian turun dari mobil. Akan tetapi sebelum niatnya berhasil terlaksana, Thomas sudah mencengkeram lengannya dan memaksanya untuk melihat pada mata tajamnya.
"Jangan lupa bahwa kau masih memiliki dua kencan denganku." Hembusan napas Thomas menerpa pipi dan telinga Luci, membuat gadis itu merinding.
Luci mendorong tubuh Thomas menjauh setelah dia merasakan kecupan yang mendarat di pipinya. Pintu mobil terbuka dan Luci terbirit untuk menuju jalan pulang. Di dalam mobil Thomas tertawa puas. Dia menggigit bibir, menutup mata dan merasakan sensasi luar biasa yang menyebar di seluruh tubuhnya. Dia ingin memiliki Luci. Segera!
…
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者