Meja makan panjang sudah terlihat di depan Luci, dengan tanpa panduan dari pelayan yang lebih tau lokasinya. Baik Evan maupun Luci keduanya dianggap seperti orang asing di rumah itu.
"Kak Evan?" lambai salah satu remaja yang sudah duduk di atas kursi pada meja makan. Dia adalah seorang gadis berambut keriting dengan wajah yang menyenangkan.
Saat gadis itu berteriak memanggil nama Evan, semua orang lantas menoleh bersama-sama. Wajah mereka ketus, dingin, datar, dan mungkin terlihat membenci Evan.
Luci semakin terenyuh melihat kekejian keluarga ini, bahkan rasanya kepedihan yang dia alami tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Evan. Keluarga Dusky memang memperlakukan Luci seperti budak, tapi mereka memang tidak memiliki hubungan darah dengan Luci.
Tapi keluarga ini? Mereka masih memiliki hubungan darah dengan Evan. Lalu bagaimana mungkin mereka bisa begitu ketus kepada Evan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者