"Ok, mari kuantar keluar, kalian berdua." Spider bangkit dari kursinya. Dia menghampiri Luci untuk kemudian membantu Luci berdiri.
Evan memutar bola matanya. "Kakinya tidak apa-apa. Kau tidak perlu membantunya berdiri segala," dengus Evan kepada Spider ketika melihat Luci sudah menyambut tangan Spider dengan tersipu malu.
"Bagiku Bee adalah putri. Terlepas kakinya sakit atau tidak, aku akan memperlakukan dia dengan istimewa," ketus Spider dengan sangat gagah. Sekali lagi dia tersenyum kepada Luci serta menuntun gadis itu untuk keluar dari ruang makan yang berada di dalam restoran tersebut.
"Kau sangat cantik, Bee. Gaun ini cocok untukmu. Kau yang membelinya sendiri atau ini diberikan oleh klienmu?" Spider berbisik tepat di telinga Luci. Tubuhnya yang kekar itu seperti menelan sosok Luci yang mungil dan cantik.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者