"Kau tidak perlu sebegitunya. Seluruh negeri pun tau bahwa tidak ada satu pun gadis yang akan menolakmu." Luci menggelengkan kepala dengan heran kepada Evan. 'Bisa-bisanya dia rendah diri begitu.'
"Tapi kau menolakku," sela Evan dengan buru-buru. Desakan hatinya tidak ingin melepaskan Luci serta tidak ingin memberikan celah kepada Luci untuk pergi atau meninggalkannya sendiri. "Kau menolakku. Itu membuktikan bahwa masih ada kemungkinan bahwa aku akan ditolak oleh gadis yang aku sukai." Karena gadis yang Evan sukai adalah Luci.
Luci menahan napas untuk waktu yang cukup lama. Dalam prosesnya dia merasakan penyesalan yang sangat mendalam. 'Apa tadi harusnya aku mengatakan bahwa aku mau membuka hati untuk Tuan Evan? Tapi jika begitu berarti aku bohong padanya kan?' Gadis itu sudah dilanda kebingungan saat ini. 'Maju salah, mundur juga salah.'
"Akan ada kemungkinan !00% bagi gadis yang kusukai untuk menolakku. Semua itu sangat mungkin." Evan menundukan kepalanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者