Beberapa menit setelah pertarungan itu.
"Ahhhh, sangat melelahkan, tapi mandi benar-benar menyegarkan !!!"
Melihat Hayate yang berbaring di sofa, Raikou yang kembali ke rumah terlebih dahulu segera datang ke sisinya.
Disana dia memakai pakaian santai, namun bola meriam itu sangat kejam karena itu membuat kain di dada berjuang keras agar tidak robek!
"Hayate, pergi makan dulu, aku sudah menyiapkan makanan untuk makan malammu?~"
"Naa... Apakah ada ayam goreng?"
"Fufu~ Tentu saja ada, karena aku tahu kau suka ayam goreng~"
Hayate: "Yosh...Selama ada ayam goreng, aku tidak memiliki masalah."
Hayate berdiri dan tersenyum, "Ahhh, Ngomong-ngomong, dimana Kariya? Dia tidak ikut makan?"
"Ufufu, dia sudah ada di kamarnya~ Sungguh, Hayate sangat nakal....Mengajak laki-laki yang tidak dikenal ke sarang kami~"
Hayate menelan air liurnya melihat miasma ungu disekitar Raikou, dan dengan senyum kering dia berkata: "K-Kariya bukan orang asing, dia adalah partner sementara, ya, partner !!!"
"Selain itu, bagaimana Sakura-chan sekarang?"
"Dia masih tidur di kamar kosong. Gadis yang malang, aku benar-benar ingin membunuh serangga itu! Benar saja, serangga masih menjijikkan!"
"...Oohhhh, lupakan saja, jangan terburu-buru. Dengan ini, aku akan makan dulu !!!"
Hayate benar-benar melarikan diri!
Raikou, cantik dan menggoda, tapi disaat yang sama, Mama ini benar-benar menakutkan dan tidak bisa disembuhkan !!!
Ngomong-ngomong, Kariya di kamarnya sekarang sedang duduk di kasurnya dan menatap kosong ke jendela.
Dia meremas tangannya beberapa kali dan dengan takut dia akhirnya menyentuh wajahnya yang...
"Hahaha, bahkan hanya menyentuhnya, itu benar-benar menjijikkan."
Kariya tertawa jijik pada dirinya sendiri, sebelum akhirnya dia melihat sebuah botol kaca berisi ramuan yang diberikan Hayate tadi.
Itu adalah ramuan mana sekaligus penyembuhan, dan itu sangat berguna bagi Kariya....
Paling tidak sebelum semua cacing itu memakan semua tubuhnya dari dalam atau dalam kasus terburuk Matou Zouken mengambil alih tubuhnya, Matou Kariya tidak boleh mati dulu.
Tapi pilihan terakhir tidak mungkin, karena Zouken, masih membutuhkan Kariya!
Kariya akhirnya menahan diri untuk tidak meminum ramuan itu dan hanya bisa berbaring tiduran dengan lengannya menutupi matanya.
Mengingat pengalaman malam ini, Kariya benar-benar mengatakan: "Kehidupan yang menyedihkan, Matou Kariya."
"Tapi paling tidak, aku harus menyelamatkan Sakura dulu, bunuh Tokiomi bajingan itu, dan ambil Aoi !!!"
"Semua ini, semuanya ini....ini semua salah Tokiomi !!!"
Keluar! Akhirnya keluar kalimat paling klasik di Fate Series ini!
Semuanya salah Tokiomi !!!
Jika Hayate ada disana dan mendengarnya, dia akan mengangguk memahami dan langsung bertepuk tangan atas ucapan Kariya!
"....Lupakan, tidur dan kumpulkan mana untuk pertarungan besok. Ngomong-ngomong, aku masih penasaran, Berserker wanita itu, kenapa dia bisa berbicara dengan normal? Dan Sakura terlihat sangat melekat padanya."
Kariya menutup matanya sambil memikirkan ini, sementara saat ini, Hayate yang telah selesai makan dan mencuci piringnya segera berjalan ke kamarnya sambil menepuk perutnya.
Makanan Raikou benar-benar enak, tapi jujur, Hayate masih penasaran dengan makanan Grand Chef!
"Kurasa Inori sudah merasakannya sekarang... Arthur, Cú Chulainn, dan Red A...Tiga, tiga pria tampan di sekelilingnya?"
"Hiss...Aku tidak menyangka, aura adikku sangat menjebak mereka dengan sangat cepat!"
"Membicarakan ini juga, gadis itu, mencuri mangsaku! Sial! Kartu Pemanggilan Servant Acak Lancer, itu seharusnya milikku!"
"Meskipun sebenarnya aku tidak bisa menanggung empat servant sekaligus sekarang sih...."
Hayate membisikkan ini selagi dalam perjalanan, dan akhirnya dia sampai di depan pintu kamarnya lalu membukanya.
Apa yang menyambutnya adalah ruangan gelap yang mana penghangat ruangan hidup untuk memberikan rasa hangat di hari yang dingin di Fuyuki ini.
Tapi Hayate tertegun di depan pintu kamar tidurnya sekarang...
Karena dari cahaya rembulan di jendela yang menembus kaca disana, warna perak yang indah telah mempertunjukkan sosok wanita dewasa dengan pakaian ungu tipis seperti dress lingerie yang menunjukkan banyak kulit!
Ditambah dengan rambut ungu yang tersebar bebas di kasur dengan bola menakjubkan yang terlihat akan keluar dari lingerie itu kapan saja!
Plak!
"Ouch! Bukan mimpi...Jadi, R-Raikou?! Kau, kenapa kau ada di kamarku?!"
Hayate mundur sejenak, tapi tiba-tiba pintu sudah tertutup sendiri yang mengejutkan Hayate!
Ba-Bagaimana caranya itu bisa tertutup sendiri?! Ini bukan Chaldea dan pintu itu adalah pintu kayu biasa!
Raikou, dia jelas adalah petarung murni yang memiliki berkah atas petir atau bahkan listrik...
Sial, itu benar, listrik, medan magnet atau bahkan mungkin murni mana yang membuat pintu tertutup secara langsung?!
Pikiran Hayate berputar sangat cepat, tapi pada saat ini, Raikou sudah berjalan maju menuju Hayate dengan guncangan 10 Skala Richter di dadanya sekarang!
Boing!
....Oppai !!!——
"Ara Ara, Ufufu~ Master, dimana kau melihat?~"
"A– Maaf! Aku tidak..."
Hayate menundukkan kepalanya, tapi Raikou maju lagi dan mendekat sehingga bagian dadanya menjadi lebih jelas karena Hayate menunduk!
Jurang! Jurang Abbys yang asli telah datang !!!
"Ufufu~~"
Raikou tertawa sangat senang melihat reaksi Hayate, terutama saat ini, matanya benar-benar bersinar berbahaya sekarang!
Tiba-tiba, dia langsung menarik lengan Hayate dan mendorongnya ke tempat tidur dimana Raikou langsung berbaring disampingnya!
Mata Hayate melebar dan nafasnya menjadi panas!
Otaknya bergetar sangat cepat, dan disaat yang sama tubuhnya menegang karena ini kali pertama dia dipaksa tidur terutama dengan wanita menggoda seperti Raikou !!!
Raikou sendiri tidak peduli dengan reaksi Hayate dan hanya peduli dengan mendekatkan wajah Hayate ke dadanya dan akhirnya mengelus rambut hitamnya disana.
"Mmm! Mngnhhnnbh !!!—"
"Sssttt– Anak-anak sekarang adalah waktunya tidur, dan biarkan Mamamu menjagamu disini, benar?"
"Mmmm..."
"Ara Ara~ Hayate, nafasmu...Mmm, sangat panas~"
"Mmmnnnnn!"
"Nnnhh– Fufufu, anak nakal. Jangan banyak bergerak Hayate, tidurlah...Biarkan Mama menjagamu malam ini~"
Dan secara kebetulan, ruangan disamping, Kariya membuka matanya lebar dan berbisik dengan urat nadi di pelipisnya: "Aku tidak bisa tidur! Apakah kalian tidak tahu aku masihlah anjing lajang, Hah ?!"