(Safaira POV)
Ketika mata ini menatap langit di pagi hari, saat beberapa burung berkicau dengan senang. aku memikirkan banyak hal yang mungkin saja akan terjadi, salah satunya tentang masa depan dan dunia yang mungkin tidak akan baik-baik saja setelah ini.
Tapi bagaimana kita tau apa yang terjadi pada dunia, ketika mata kita tertutup pada kenyataan yang hampa. Bagaimana kita tau bahwa sebenarnya mata kita ini terlalu kecil untuk melihat seluruh keindahan.
"Jika kau mau disisiku, maka duduklah." Kataku pada Victor, ketika dia sudah mau melangkah pergi aku tidak sampai hati untuk membiarkan dia sendirian dalam semua kesedihan ini.
"Terimakasih." Katanya yang sudah berjalan cepat ke arahku dan duduk di dekatku.
"Kau membuat kue? biar aku coba, aku hanya sedang punya banyak masalah. aku tidak tau harus mengatakan apa, maafkan aku karena aku membuatmu sakit hati." Ucapku padanya, dia hanya mengangguk tanpa bisa mengatakan hal lain.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者