"Besok kalau udah enggak demam masuk kan? Besok ulangan matematika, kalo lo ikut ulangan susulan … gue jamin lo enggak bakal bisa jawab," ucap Rena tersenyum miring.
"Ejekan lo halus juga ye," jawab Rean ikut tersenyum miring.
"Tapi Rena bener sih, lo kan bego kalo matematika," timpal Karen membela Rena. Rena langsung tersenyum penuh kemenangan karena Karen ikut membelanya.
Rean menghela napas panjang. "Iya, besok gue berangkat!"
"Good. Oke, bye!" Rena langsung berjalan keluar kamar Rean.
Sedangkan Karen, cowok itu masih menatap gadis itu sampai pintu kamar kembali tertutup. Rean melirik ke arah Karen dengan tatapan datarnya. "Mau sampai kapan lo sembunyiin semua ini? Rena harus tau tentang semua ini, Kar."
Karen tersenyum ringan dan beralih menatap Rean. "Gue tau, tapi gue enggak sanggup. Nunggu waktu yang tepat buat kasih tau ke dia."
Rean menghela napas panjang sambil mengangguk-anggukan kepalanya. "Terserah lo deh, semoga enggak terlambat buat kasih tau ke Rena."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者