Saat keluar dari kantor polisi, waktu sudah menunjukkan pukul tiga dan Mahesa tidak berencana untuk kembali ke perusahaan. Dia ingin mencairkan uangnya di bank, kemudian membeli ponsel lagi. Tiba-tiba terpikir olehnya bahwa dia harus menelepon Tania. Tidak ada kabar dari Mahesa selama beberapa hari, pasti gadis itu sangat khawatir.
Setelah panggilan tersambung, Mahesa mendengar suara lembut dari Tania, "Halo?"
"Ha… Halo."
"Siapa ini? Kalau tidak segera bicara, aku akan menutup telepon." Setelah berbicara seperti itu, Tania menutup telepon.
Hari-hari ini, Tania sangat tertekan. Dia tidak tahu bagaimana nomor teleponnya bisa tu bocor. Dia selalu menerima panggilan telepon dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, orang-orang yang meneleponnya berusaha menjalin hubungan dan mengatakan sesuatu yang memuakkan.
Namun, setelah menutup telepon yang sebenarnya dari Mahesa itu, Tania mengerutkan kening. Kenapa suara pria itu terdengar begitu akrab?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者