"Tanda ini.... sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."
Ketika dia melihat tanda yang ada di telapak tangan Erza, Widuri juga mengingat sesuatu tetapi dia bahkan masih tidak bisa mengingat detailnya.
"Ayo, ambillah. Bahkan jika kamu bukan pacar Erza, kamu bisa membantu saya mengelola perusahaanku di masa depan. Saya akan memberimu semua saham perusahaanku." Ucap Arya yang langsung meletakkan liontinnya di tangan Widuri.
"Kakek, kamu harus memberikan sahamnya pada Erza."
Widuri menjadi terkejut sejenak. Dia bahkan tidak bisa mengerti kenapa Arya begitu mempercayai dirinya ini.
"Dia? Mungkin dia lebih baik di bidang medis atau pertarungan dan untuk menjalankan perusahaan itu tidak cukup baik untuknya." Ucap Arya yang menatap Erza sambil menggelengkan kepalanya.
Hati Erza pun menjadi terdiam beberapa saat. Dia tidak menyangka jika kakeknya ini bahkan tahu segalanya tentangnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者