webnovel

"Hanya kawannya Devan, ya? Bukan kenalan mu juga?"

Malam dingin tanpa kebersamaan dua hati yang mengikat. Seperti melakukan pengkhianatan dengan masing-masing tengah bersama dengan orang lain. Ya, meski pun tanpa hubungan yang resmi terucap, keduanya masih merasakan kepemilikan masing-masing.

Rasa ingin berlari menuju satu titik yang menjadi tempat bersama, mengungkapkan kalimat cinta lantas berpelukan bahagia setelahnya. Mengabaikan segala bentuk keterlibatan asing di dalamnya. Namun jika saja bisa, keduanya terlalu pengecut untuk mengorbankan kedekatan mereka yang sudah terbentuk sampai saat indah itu. Mereka tak ingin mundur lebih jauh lagi dari posisi yang sudah sangat menyakitkan, kali ini.

Pria yang terlihat sangat tampan dengan setelan pakaian berandalnya. Melintas jalan malam dengan hembusan napas yang di tiupkan di udara, kepulan asap tipis pun langsung saja nampak.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章