"Kau tidak akan ke rumah sakit?" suara Rega menginterupsi Denis yang duduk diam di dapur. Sejak hari itu, Denis lebih banyak diam di rumah dibanding keluar selain kuliah. Ia tidak tega tentu saja.
"Papa yakin?" Pertanyaan Denis sangat ambigu membuat Rega menghela napas pelan.
"Yakin apa maksudmu?" tanyanya berusaha sabar. Ia tidak ingin membuat putranya semakin tertekan dengan keadaan sekarang. Biar bagaimanapun keadaan ini juga tidak menguntungkan putranya. Kini nama Denis terlihat huruk di mata orang lain terutama keluarga Nala. Ia juga belum bisa membantu apapun. Untuk menemui Rea dan Aldy dan membahas masalah inipun belum bisa Rega lakukan.
"Menanyakan hal itu?" jawab Denis lesu. Pikirannya kembali tidak tenang karena mengingat semua tuduhan dan cibiran orang akan dirinya. Padahal yang sebenarnya terjadi tidaklah seperti itu. Denis merasa dihakimi keadaan. Untuk menjelaskan saja ia tidak yakin akan di dengarkan. Keadaan saat ini begitu rumit untuk di pikirkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者