Danu dan Yudi saling menoleh dengan ekspresi waswas.
"Siapa yang ngetok pintu kamar malem-malem gini?" tanya Yudi sambil meringis.
"Gak tau, Di. Coba lu liat," kata Danu.
"Gak mau, ah!" tolak Yudi. "Lu aja yang liat. Jangan-jangan nyariin lu. Ngomong-ngomong, lu laku amat hari ini? Semua orang nyariin lu. Lah gua gak ada yang nyariin."
Danu mendecak kesal. Lalu ia berjalan menuju ke pintu dan mengintip lewat lubang kecil di pintu. Orang itu sedang menaruh kupingnya di pintu.
Segera saja Danu membuka pintu dan membuat orang itu terkejut dan terjatuh ke dadanya Danu. Dengan cepat, Danu memeluk orang itu agar tidak terjatuh.
"Lu ngapain sih, Yun?!" seru Danu sambil melepaskan pelukannya.
Ayuna terkejut bukan main. Matanya membelalak lebar. Ia menatap Danu sambil merapikan rambutnya yang berantakan.
"Gua tadi lagi nguping," ujar Ayuna mengaku.
Ternyata ada Welas di belakangnya yang terkikik sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.
"Eh, apaan sih?" ujar Danu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者