193. Api Unggun

"Hah? Bukan siapa-siapa," ujar Bara.

Sikapnya agak mencurigakan. Pradita jadi menyipitkan matanya sambil menatap Bara dengan matanya yang galak.

"Idih, ngeliatinnya jangan judes gitu dong, Yank." Bara terkekeh.

"Ayo ngaku SMS dari siapa? Trian ya? Ato jangan-jangan ada cewek laen?" selidik Pradita. Ia malah terdengar seperti cewek yang posesif. Entah kenapa ia jadi seperti itu. Seharusnya ia kan cuek dan santai. Kok jadi susah ya?

"Bukan," jawab Bara santai. "Mau liat?"

Bara mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Tepat saat itu, Miss Lanny naik ke atas panggung dan mulai bicara.

"Selamat malam kepada seluruh murid SMK Farmasi Bandung. Mari kita satukan hati kita untuk berdoa," ucap Miss Lanny dengan suaranya yang lembut.

"Tuh, doa dulu." Bara memasukkan kembali ponselnya.