Malam ini dua insan menghabiskan waktu dengan beratapkan langit. Sungguh miris nasib seorang putri Kafeel yang terbiasa dengan kemawahan dan juga bergelimang harta harus melewatkan malam dengan cara paling mengenaskan.
Seketika ingatannya berpusat pada kebiasaan demi kebiasaan yang biasa dia lakukan demi membunuh bayang - bayang Leonard. Namun, malam ini seorang Calista harus berbesar hati melewatkan malam dengan berteman oleh lelaki dari masa lalunya. Lelaki yang dia benci akan tetapi juga dia cintai dengan sangat dalam.
Ekor mata Calista melirik sekilas pada wajah tampan yang terlihat sedang menatap lurus ke depan. Sadar dengan yang Calista pikirkan sebelah tangannya meraih kepala Calista dan menyandarkannya pada dada bidang. "Tidurlah!" Pintanya berpadukan usapan demi usapan pada puncak kepala.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者