Ketika Mei mendapatkan kembali kesadaranya, dia mendapati dirinya duduk di dalam mobil. Mobil biasa tanpa transformasi profesional. Tunggu, mobil ini juga tidak bisa disebut mobil biasa. Design interiornya mengingatkan Mei dengan sebuah mobil ternama di kehidupannya dulu. Ketika matanya dengan sengaja melihat ke depan, dia menemukan apa mobil mewah ini. Sebuah Mercedes-Benz.
Sopir yang mengendarai mobil itu adalah adalah anak laki-laki remaja yang sangat cantik. Melalui kaca spion depan, Mei bisa melihat ketidakpedulian di matanya. Melihatnya, Mei juga tidak memperdulikannya. Perlahan Mei memejamkan mata dan menerima memori. Tidak butuh lama agar matanya dibuka lagi.
Dia dengan cermat membaca memori yang dikirim dari sistem.
Identitasnya di dunia ini adalah Sekar. Dia seorang gadis nakal yang menjadi beban pikiran orang tuanya. Mei, atau saat ini Sekar menundukkan kepalanya dan melihat tangannya yang tertutupi cahaya merah muda hangat, di luar jendela mobil adalah beberapa tetes rintik hujan yang turun. Sekar jatuh ke dalam meditasi.
Alur cerita dunia ini kira-kira seperti beberapa novel murahan yang pernah dia baca di kehidupannya dulu. Protagonis dunia ini bernama Adi Nan Shen. Seorang pria berdarah campuran tionghoa dan jawa. Dia sejak kecil adalah anak yang sering di diskriminasi karena ras. Tapi beberapa tahun ketika dia masuk SMA, dia menjadi popular. Seorang yang di puja banyak perempuan dan iri hari banyak laki-laki.
Tapi deskriminasi dulu membuatnya tidak menyukai kedekatan dan tertutup. Sampai Pahlawan Wanita datang. Wanita itu dengan gencar mendekati Shen yang selalu sendiri. Melihat dari deskripsinya, Sekar tidak bisa tidak berpikir pahlawan wanita ini tidak murni. Sekilas dari deskripsi yang dia terima, pahlawan itu tidak melakukan apapun yang membuatnya semakin dan semakin dekat dengan protagonist dunia. Tapi bagaimanapun dilihat, jelas dia menghasut beberapa orang sehingga menciptakan kondisi yang memungkinkan pahlawan wanita dan protagonis pria semakin dekat.
Seperti mengunci mereka berdua dalamn gudang. Mencuri beberapa barang milik protagonis dunia dan bertindak sebagai pahlawan kebenaran. Atau dengan alami bertindah sebagai bunga melati yang tidak memiliki noda. Suci, manja dan teraniaya.
Akhir dari cerita penuh tikungan dan belokan itu adalah pahlawan wanita yang terbunuh karena penculikan balas dendam. Otang yang dia singgung sangat banyak sehingga wajar jika dia menjadi objek balas dendam.
Protagonist dunia yang sudah mendapatkan kehangatan dari orang lain, selain keluarganya tidak frustasi mendengar kematian sang pahlawan wanita. Dia menemukan beberapa wanita untuk bermain dengannya. Dia menjadi playboy kaya. Kemudian mendapatkan seorang wanita yang mirip dengan pahlawan wanita dan menikah.
Satu kata yang bisa dikatakan Sekar. Manusia Anjing!
Sebenarnya, dari cerita, dia menyukai pahlawan wanita. Tapi ketika pahlawan itu teraniaya, dia tidak ingin mengulurkan sedikitpun jari untuk menolongnya. Sebagai akibat, pahlawan wanita itu meninggal dunia.
Sekar menghela nafas berat dan memikirkan perannya. Tentu saja. Karakter lewat seperti namanya. Dalam alur asli, Sekar akan muncul saat pahlawan wanita diculik. Meskipun seperti berandalan dan nakal, Sekar masih memiliki moral dan baik hati. Naas, setelah namanya dua kali di sebut, penulis kisah dunia ini membuatnya menghilang.
Diceritakan, Sekar menarik minat salah satu dari orang kasar yang dibayar untuk menculik Pahlawan wanita. Karena itu, bukan hanya dia menemani pahlawan wanita, dia juga dibawa pergi dari tempat itu dan tidak lagi ditemukan.
Ini sangat bodoh. Dia tidak berperan dalam hal apapun, hanya sedikit terlibat untuk memberi waktu yang akhirnya sia-sia, kemudian mati, menghilang begitu saja.
[Memuat Tugas...]
Mendengar suara itu, Sekar menenangkan dirinya. Dia kemudian menyipit dan menyembunyikan pikirannya.
Sistem yang tiba-tiba merasa tuan rumah tidak dalam kendalinya: [.....] Persetan!!!
(ノಠ益ಠ)���彡┻━┻
[Tugas didapatkan. Mengubah kesan orang lain terhadap diri sendiri dan membuat Dhino tidak membencinya.]
Hanya itu. Sekar melihat keluar jendela dengan sedikit senyum. Tugas pertama benar-benar sepotong telur. Tapi tugas terakhir, sepertinya tidak bisa menjadi sangat udah.
Dia kembali memikirkan kenangan dari gadis ini. Kepalanya terangkat melihat, kemudian melihat sopir yang sedang melihat jalan dengan dingin, Dhino, kakak laki-lakinya. Dia melihat spion sedikit lama untuk menilai wajah Dhino dan tersenyum. Yah, ini bukan hanya sepotong telur.
Mobil dengan cepat tiba di tempat tujuan. Daerah villa pinggiran kota yang sangat terpencil.
Orang yang membawa Sekar tidak banyak bicara dengannya, cukup yakin, dia memeliki kecenderungan membencinya.
Tanpa sadar Sekar memikirkan sebuah kalimat.
Ini benar-benar kerja keras.