Renji santai menyesap kopinya, Veer gugup menyajikan secangkir kopi lain untuk Mayumi.
Mayumi hanya tersenyum lebar saat Veer meminta maaf karena kurang sopan memberi wanita seumurannya kopi hitam.
"Kenapa?"
Mata emas Renji bergulir cepat. Laiknya menusuk lawan, suaranya menjadi kasar setelah itu. "Aku harus menjawabmu?"
Mayumi sudah tahu Renji akan memperlakukannya begitu. Mr. Han sendiri sudah mewanti-wanti sebelum dia berani datang kemari. Katanya, bicara dengan Renji harus mempersiapkan lahir batin. Jika tidak menahan jengkel, kau hanya akan gagal mendapat uluran tangannya.
Mayumi pun tersenyum tipis, "Aku harap kau mau membagi rahasia denganku," katanya. "Kau tahu, aku bisa membantumu mendapatkan prospek besar."
"Cih..."
Tak terduga.
Mayumi menahan nafas saat Renji beranjak dari tempat duduknya. Langkah remaja lelaki itu gontai. Seolah tanpa beban atau segan kepada tamu kehormatan yang mendadak menyodorinya masa depan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者