Bab 53: Perusahaan Mayumi 1

"...Kumohon terima saja aku, mengerti?" kata Renji. Kini bola mata Ginnan justru serasa nyaris melompat keluar. "Kau lihat sekarang? Seorang Renji Isamu sedang memohon padamu."

"Mnnn! Mnnn! MN! MN! MN!"

Jika Ginnan dilepaskan, Renji yakin lelaki itu pasti akan memaki-maki. Sebab tak hanya membekap, tangan lain yang bebas juga menelusup ke bawah sana. Di balik selimut, Renji menemukan dua gundukan sintal yang masih basah terkena cairannya. Gundukan-gundukan itu sangat lembut. Pipi-pipi Ginnan memerah lagi karena remasan-remasan di sana.

"Mnnhh... hhhh..." desah Ginnan tertahan. Nafas panasnya terbawa kembali ke mulut meski terasa sangat mengganggu.

"Pertama, jatuh cinta bisa belakangan," kata Renji. "Untungmu banyak jika menerimaku. Aku juga tak ingin kehilangan sekali lagi. Jadi jika kau sampai menolakku, sejujurnya aku sudah malas mencari orang lain," tatapannya jadi sangat serius kali ini. "Dan terakhir, matre saja. Aku mengizinkanmu memeras uangku, mengerti?"