"Kalau boleh, saya mau membuktikannya sendiri."
Rendra mencondongkan tubuhnya agar bisa lebih dekat dengan Kirana. Hal itu membuat Kirana langsung agak bergerak mundur karena merasa tidak nyaman.
"Mas mau apa, sih?" tanya Kirana. "Tiba-tiba mepet begini."
"Boleh saya cium kamu sekarang? Kalau kamu sama sekali tidak merasakan apa pun, baru saya bisa percaya soal yang kamu bilang tadi."
"Hah? Mana bisa kayak begitu…."
Tanpa meminta persetujuan ulang, Rendra mendaratkan bibirnya di bibir Kirana. Itu hanya kecupan ringan, tapi Rendra bisa merasakan bagaimana tubuh Kirana menegang karenanya.
Tidak dipungkiri, serangan mendadak itu membuat Kirana merasa jantungnya tidak baik-baik saja. Selama tiga detik, bibir mereka hanya menempel tanpa ada pergerakan lain.
Kirana tersadar bahwa tidak seharusnya dia diam saja sehingga langsung menarik tubuhnya menjauh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者