webnovel

Chapter 77 : The First Snow

Auckland, 3 tahun kemudian.

Ralin merapatkan jaket bomber almamater dan membebat ulang syal rajutan yang melingkari lehernya. Menggigil, ia melangkah turun dari undakan bangunan perpustakaan dengan ransel di punggung. Angin dingin berhembus kencang ke arahnya, menerbangkan dedaunan cokelat yang menampar tubuhnya. Langit kelabu menjelang petang dan suhu udara musim dingin menukik tajam menjadi makin membekukan saat gelap mulai membayang.

Ralin meraih ponselnya yang bergetar dari saku dan melihat pesan yang baru saja masuk.

Yuga : Aku masih di lab.

Menghela napas, Ralin lalu berjalan lebih cepat menuju halte bis yang cukup jauh. Yuga dan lab mekatronik-nya adalah satu kesatuan yang tak bisa diganggu gugat, membuat lelaki itu sering lupa waktu dan pulang kemalaman. Ralin sedang menantikan bis bersama beberapa mahasiswa lainnya saat ponselnya berdering.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章