Kemarahan Tara

Farah hanya merasa perbuatan Tara itu tidak bisa dijelaskan. Dia tidak tahu mengapa Tara mengatakan itu, tetapi setelah berpikir lagi, dia salah memahami makna Tara. Dia memikirkannya. Dia takut Tara cemburu karena dia menelepon dengan lawan jenis. Jika Tara sedang cemburu, tidak bisakah dia bilang pada Farah dengan baik-baik?

Tara tahu apa yang dipikirkan oleh Farah. Dia ingin mengusirnya secara langsung saat ini.

Ketika berpikir, Farah tersenyum dan memegang lengan Tara, "Apakah kamu cemburu? Dia hanya sutradara biasa. Tara, jangan marah, aku tidak akan berhubungan dengannya lagi lain kali." Sebelum dia selesai berbicara, Tara membantingnya, dan Farah terlempar hingga terduduk di lantai.

Lantai rumah Tara terbuat dari ubin keramik, sangat keras. Farah terlempar ke lantai begitu parah. Tentu saja, dia merasakan sakit di pantatnya. Dia mengerutkan alisnya karena kesakitan, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Tara, apa yang kamu lakukan?"