Pada saat ini, orang-orang di Keluarga Suseno sangat cemas karena sekarang sudah dua hari sejak Nanda diculik. Masih belum ada panggilan masuk. Orang-orang itu bertanya-tanya apakah para penculik sudah menyiksa Nanda dan Yura. Di antara mereka, Dion adalah yang paling tidak bisa diam. Jika Zafran tidak menghentikannya, dia akan lari ke seluruh Bandung untuk menemukan Yura.
"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?" Dion bertanya dengan tidak sabar.
Zidan menutup telepon dan mendorong kacamata berbingkai emas di pangkal hidungnya, "Hanya ada satu cara, tunggu. Para penculik tidak akan pernah memiliki tujuan apa pun. Mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak menculik seseorang dan membunuhnya. Mereka pasti akan menelepon, selama kita menunggu dengan sabar. Namun…" Ketika Zidan tidak menyelesaikan paruh terakhir kalimatnya, Dion menghajarnya. Dia meninju kacamata Zidan hingga bergeser ke samping. Darah perlahan-lahan mengalir dari hidungnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者