Hiduplah Bersamaku

Tetapi pada saat itu, Angga tidak bisa mengendalikannya. Dia hanya ingin memeluknya, menciumnya, dan menunjukkan rasa cintanya dari matanya yang paling tulus. Sepertinya ini akan lebih realistis.

Alana menganggukkan kepalanya, tapi itu membuatnya merasa tidak nyaman. Tapi dia merasakannya sendiri, tubuhnya masih terasa panas dan berkeringat setelah latihan berat.

Udara dingin di malam hari ini, rasanya senyaman angin malam di malam musim panas.

Sambil menggelengkan kepalanya ketika melihat Angga, Alana bertanya dengan lembut, "Apa kamu kedinginan?"

Angga terkekeh dan balik bertanya, "Dengan jaket sebesar itu di lenganku, apakah bisa dingin?"

Alana menatap Angga dengan jijik dan mata yang tajam.

Alana ingat bahwa ketika mereka berdua bermain-main di atas batang pohon yang sangat besar, telinganya terasa sangat panas.

Jika ini dilihat oleh orang lain, bukankah akan terlihat memalukan?

"Tapi kamu sedang duduk di atas batang pohon ..."