( di hari pertemuan )
( suara dering telpon berbunyi )
ellen : hey, where have you been deni ? we've already here, and yeah, don't forget to bring that long sword.
deni : alright lady ellen, i'm on my way.
( deni sampai di kafe jusuf, saat deni hendak masuk, sudah ada seorang lelaki arab berotot menyuruh deni untuk langsung ke ruang bawah tanah ).
( deni pun masuk, suasana kafe gelap, hanya ditemani lilin yang menggantung, deni melewati tangga bawah tanah, saat pintu hendak dibuka ).
deni : what is this ?
( disana sudah berdiri 8 orang dengan suasana ruang nampak seperti upacara suatu ordo ).
ellen : everyone...
( saat ellen hendak bicara dia dipotong oleh pria misterius yang tidak dikenal oleh deni ).
( pria itu memperkenalkan diri, pria itu bernama ivan ).
ivan : salam semuanya, deni, kamulah orang yang kami tunggu, maaf menyeka mu ellen.
deni : kau bisa berbahasa indonesia ivan ?
ivan : tentu, langsung ke intinya, kau adalah orang yang kami dan leluhur kami tunggu, leluhur kami berpesan bahwa akan ada orang yang memperbaiki sejarah, cirinya adalah dengan mengenakan kalung bermotif huruf H dan memakai pedang panjang.
deni : mungkin kalian salah orang.
ellen : step forward to me deni.
( deni melangkah maju ke ellen, ellen menyodorkan segelas minuman ).
deni : is this halal ?
ellen : yes, it is.
ivan : il n'y a pas de doute ellen, que ça plaise ou non, c'est celle que nous attendions.
ellen : tu veux dire à cause de la religion? Je l'aime depuis que je l'ai rencontré, il est mystérieux et drôle.
ivan : bonne nouvelle, continuez maintenant ?
deni : are you guys alright, whatever is this, let us finish this quick.
ellen : drink it my dear.
( deni menenggak minuman di cangkir itu, deni jatuh pingsan, namun pedang panjang yang dibawa deni mulai bergetar dan memantulkan hologram seseorang ).
( my children, it seems that you are have already find him, my name is thiery don william, on hundred years ahead, he will carry the world faith, deni pranata the first clue of our saviour is its name ~ this message recorded on 1344 ).
( deni kemudian siuman )
ivan : ada yang kau rasakan ?
deni : tidak.
ivan : kau merasa sakit ?
deni : tidak.
ivan : berdiri. kami akan memperkenalkan diri kami, berdiri lah ditengah.
deni : iya.
ivan : kau sudah tahu namaku, ellen dan jusuf.
( my name is anthony from italy, my name is athena from greece, my name is akbar from saudi arabia, my name is yoshihitsu from japan, and my name is karl from canada ).
deni : my name is deni pranata, from indonesia.
ivan : when a man was blindly following the truth.
ellen,dll : it is permitted.
ivan : when morality limited our actions.
ellen,dll : nothing is true.
ivan : we have found our saviour, our first duty has complete, are you ready to help him and accept him as our new member and leader ?
ellen,dll : we will.
ivan : maju deni, semoga dengan ini kesetabilan dunia bisa kita jaga dalam perdamaian, keluarkan pedang mu dan genggam secara terbalik.
( deni mengambil pedang itu dan memegang gagang pedang secara terbalik ).
( orang-orang itu mengarahkan pedang mereka keatas kepala deni, sambil berucap suatu bahasa kuno )
ivan : you are now a himlen.
deni : ...
( deni hanya termenung, timbul pertanyaan kenapa mereka semua bisa tahu ? kenapa lukisan itu persis sama ? dan kenapa ada bisikan aneh dikepalanya ? ).
ellen : we have done today, tomorrow i will explain it to you. for now, take your rest deni.
deni : thank you, all of you could visit my hotel, i'll send ellen the locations.
( deni meninggalkan bangunan kafe itu. deni sampai dihotel dan tertidur dengan pulas sangat cepat )
~