webnovel

Sebuah Peringatan !

Asap perlahan-lahan mulai menghilang di bagian tengah Jembatan Keraguan yang telah hancur

Luffy yang melayang di udara melihat area yang telah di hancurkannya dan menunggu kembalinya ketiga Wakil Laksamana itu

"WUUUSH..!"

"WUUUSH..!"

"WUUUSH..!"

Tiba-tiba dari dalam asap itu keluar tiga sayatan terbang mengincar Luffy yang berdiri masih udara

Melihat ketiga Sayatan yang menuju ke arahnya, Luffy menggerakkan badan ke kiri dan kanan untuk menghindarinya

Tidak berhenti di situ, di belakang Luffy sosok Wakil Laksamana Momonga tiba-tiba muncul dan bersiap untuk menebas Luffy dengan pedangnya

Tanpa berbalik, Luffy menangkap Pedang Wakil Laksamana Momonga dengan tangannya yang telah di lapisi oleh Busoshoku Haki serta menendang dengan keras ke arah depan

Wakil Laksamana Onigumo yang tiba-tiba muncul di depan Luffy segera terbang oleh tendangan Luffy ke salah satu Kapal Perang Angkatan Laut

Tidak berhenti di situ, Luffy kemudian menghilang dari tempatnya. Wakil Laksamana Doberman yang muncul di sisi Kanan Luffy mencoba untuk menebasnya tapi tiba-tiba Luffy telah menghilang, dan mengakibatkan Wakil Laksamana Doberman hampir menebas Wakil Laksamana Momonga .

Luffy kemudian muncul kembali di dekat akhir Jembatan Keraguan dan menyeringai ke arah Wakil Laksamana Momonga dan Doberman

"Kecepatannya itu merepotkan.." Kata Wakil Laksamana Onigumo yang tiba-tiba muncul dan menghapus jejak darah di mulutnya

"Tidak seperti Laksamana Kizaru yang hanya bisa bergerak lurus, Orang ini bisa bergerak secara bebas.." Kata Wakil Laksamana Momonga

"Di tambah dengan Kenbunshoku Haki miliknya, Kesempatan kita untuk melukainya akan sangat rendah..!" Kata Doberman

"....."

"Aku punya rencana..!" Kata Onigumo Setelah terdiam beberapa saat

Luffy yang melihat ketiga Wakil Laksamana itu sedang mendiskusikan sesuatu, hanya membiarkannya dan menatap mereka. Meski Luffy dapat mengetahui percakapan mereka menggunakan Kenbunshoku Haki, tapi dia tidak melakukannya.

Setelah menatap mereka beberapa saat, Luffy kemudian berlari ke arah ketiga Wakil Laksamana itu sambil tersenyum

"Dia datang..!" Kata Wakil Laksamana Onigumo

"Ya..!" Jawab Wakil Laksamana Momonga dan Wakil Laksamana Doberman

Saat sedang berlari, Luffy membungkus Petir Ungu di sekujur tubuhnya dan itu membuat kecepatan berlari Luffy meningkat drastis seperti seorang Pahlawan bertopeng tertentu

"UGGGGH.."

Wakil Laksamana Momonga yang sedang menatap Luffy dengan penuh keseriusan tiba-tiba merasakan Perutnya telah di pukul oleh sesuatu dan membuatnya terlempar ke Kapal Perang Angkatan Laut

"BOOOOUM...!"

Wakil Laksamana Onigumo dan Wakil Laksamana Doberman tidak dapat bereaksi tepat waktu saat Wakil Laksamana Momonga terpukul. Karena kecepatan yang Luffy tunjukkan, telah melebihi batas reaksi tubuh mereka

Saat mereka berdua mengerakkan mata untuk melirik Luffy, tiba-tiba mereka berdua juga merasakan terpukul oleh sesuatu dan membuat mereka ikut terlempar ke Kapal Perang Angkatan Laut yang sama dengan Momonga terlempar

"BOOOOUM..!"

"BOOOOUM..!

Luffy melihat ke arah Kapal Perang Angkatan Laut itu yang telah rusak sangat parah dan hanya tinggal menunggu waktu sebelum meledak

Tiba-tiba banyak Prajurit Angkatan Laut yang melompat ke laut, dari Kapal Perang Angkatan Laut itu. Para Prajurit yang melompat ke laut itu, lalu mulai berenang menuju Kapal Perang Angkatan Laut lainnya.

Tidak hanya itu, Kapal Perang Angkatan Laut lainnya mulai kembali menembaki Enies Lobby secara membabi-buta

Melihat Kapal-kapal Perang itu kembali menembaki Enies Lobby. Luffy segera menggunakan Kenbunshoku Haki di tambah Petirnya untuk merasakan kehadiran di seluruh Pulau, seperti Enel yang menggabungkan Mantra dengan Kekuatan Petirnya.

"Sepertinya mereka telah berhasil pergi dari Pulau ini.." Gumam Luffy yang tidak lagi merasakan keberadaan Paulie, Zambai, Kedua Raksasa dan yang lainnya

"Mereka juga telah selesai ya.." Gumam Luffy

"Siapa itu..?!" Luffy kemudian menatap ke Langit dan membocorkan sedikit Haoshoku Haki miliknya, Karena dia merasakan seseorang sedang memperhatikannya dari langit

Luffy kemudian menggunakan Mata Kirin untuk melihat sosok orang itu seperti apa. Dan saat melihatnya, Luffy Langsung menjadi terdiam karena sosok itu adalah Alfina yang sekarang bernama Ain

"Aiiinn.." Gumam Luffy

"Click.."

Tapi tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang terkunci.

Luffy melihat tangan kirinya yang telah terborgol oleh Borgol Batu laut, dan menatap Wakil Laksamana Onigumo yang sedang menyeringai di Kapal Perang Angkatan Laut

Luffy kemudian meletakkan tangan kanannya di Borgol Batu Laut itu, dan mencengkeram dengan keras yang membuat Borgol Batu Laut itu hancur menjadi berkeping-keping.

Ketiga Wakil Laksamana yang awalnya ingin segera menyerang Luffy, Menjadi tercengang melihat tindakan Luffy yang menghancurkan Borgol Batu Laut dengan mudahnya.

Luffy yang sama sekali tidak mempedulikan keterkejutan Ketiga Wakil Laksamana itu. kemudian kembali melihat ke arah langit, Tetapi sayangnya Luffy tidak dapat lagi merasakan keberadaan Ain.

--------------

Ain yang awalnya sedang melihat pertarungan Luffy, kemudian merasakan di tatap oleh Luffy yang membuatnya cukup terkejut dan merasa bahagia di saat bersamaan.

Ain yang kemudian melihat Luffy teralihkan oleh sesuatu, Segera memutuskan untuk pergi. Meskipun Ain merasa sedih, tapi dia harus melakukannya. Karena dia merasa ini belum saatnya bagi mereka untuk bertemu

"Ini belum saatnya untuk kita bertemu Luffy.." Gumam Ain dengan sedih dan segera mengepakkan Sayapnya untuk terbang menuju Marineford

------------

Tidak dapat lagi merasakan keberadaan Ain, Luffy menjadi sangat frustasi karenanya. Sampai kemunculan Zoro dan Sanji secara tiba-tiba.

"Ada apa ketua..?" Kata Zoro yang tiba-tiba muncul di sebelah Luffy

"Kau terlihat sangat Frustasi.." Sambung Sanji yang juga ikut bersama Zoro

Luffy lalu melihat ke arah mereka berdua dan menceritakan tentang dia melihat Ain di langit, sedang memperhatikannya. Sampai salah satu Wakil Laksamana mengganggunya

"Apa kita harus membunuhnya ketua..?" Tanya Zoro

'Ya, dan kita harus membuatnya menderita terlebih dahulu sebelum membunuhnya..!" Kata Sanji

"Meski kita telah menunjukkan sebagian kekuatan sejati kita di depan mereka. Ingatlah bahwa Aku masih memiliki janji dengan Aokiji untuk tidak membunuh siapa pun.." Kata Luffy

"Tapi bukan berarti aku akan membiarkannya pergi begitu saja..!" Sambung Luffy menatap Wakil Laksamana Onigumo dengan marah

"Kalian mengurus keduanya..!" Kata Luffy yang menunjuk Wakil Laksamana Momonga dan Wakil Laksamana Doberman

Luffy lalu membungkus dirinya dengan Petir Ungu, yang kemudian tiba-tiba muncul di depan Wakil Laksamana Onigumo dan memukulnya sangat keras hingga membuat Wakil Laksamana Onigumo terbang dengan cepat ke arah Pulau utama Enies Lobby

Melihat Luffy telah menghilang Zoro dan Sanji pun mulai menyerang kedua Wakil Laksamana lainnya

------------

Wakil Laksamana Onigumo yang sedikit kehilangan kesadaran saat terbang menuju pulau utama Enies Lobby, Tiba-tiba kembali merasakan kembali di pukuli oleh sesuatu dan membuatnya terbang ke langit

Luffy yang telah menendang Wakil Laksamana Onigumo ke langit, kemudian menghilang dan muncul kembali di jalur terbang Wakil Laksamana Onigumo

"Ini adalah kesalahanmu karena membuatnya pergi, Jadi kau harus membayarnya..!" Kata Luffy yang melihat Wakil Laksamana Onigumo terbang ke arahnya

Lalu Luffy meningkatkan Skala Petir yang mengelilinginya dan melapisi seluruh Lengannya dengan Busoshoku Haki

"Thunder..!"

"Meteor..!"

Pukulan Luffy yang tepat mengenai badan Wakil Laksamana Onigumo segera membuatnya terbang menuju Pulau Utama Enies Lobby layaknya seperti Meteor yang Jatuh dari Luar Angkasa

"BOOOOOUM..!"

------------

Saat Wakil Laksamana Onigumo menabrak tanah, getaran dan ledakan hebat terjadi di pulau utama Enies Lobby yang membuat para Prajurit Angkatan Laut dan Petugas Pemerintah menjadi panik

"Apakah itu salah satu tembakan dari Meriam dari Kapal Perang Angkatan Laut..!"

"Lari-lari sekencang yang kau bisa..!"

"Enies Lobby tidak akan bertahan jika tembakan seperti itu terus terjadi..!"

"Sial apa mereka ingin kita ikut mati di sini..!"

-----------

Luffy yang melihat semua itu dari langit kemudian menghilang, dan muncul kembali di tempat Wakil Laksamana Onigumo terjatuh. Luffy kemudian menarik kerah Pakaiannya, sebelum kembali menghilang

-----------

"Ini yang kedua kalinya kau kehilangan Jantungmu Wakil Laksamana Yamakaji.." Kata Law pada Wakil Laksamana Yamakaji sambil memainkan Jantung miliknya di tangannya

Wakil Laksamana Yamakaji yang terlihat hampir kehilangan kesadaran kapan saja menatap Law dengan penuh kebencian. Karena kemampuan yang dimiliki orang ini terlalu curang, dan dia sama sekali tidak terlihat kelelahan saat terus-menerus menggunakan kekuatan buah ibslis

"Tangkap ini.." Kata Law melemparkan Jantung milik Wakil Laksamana Yamakaji ke arahnya

Wakil Laksamana Yamakaji segera menangkapnya dan memasukkan kembali ke dalam tubuhnya

"Law, Jinbe, Zoro, Sanji.." Teriak Luffy yang tiba-tiba muncul kembali di Jembatan Keraguan

------------

"Kau sama sekali tidak memiliki kemajuan bukan Wakil Laksamana Strawberry..?" Kata Jinbe

"Hah..Hah..Hah..Aku selalu penasaran, Hah..Hah..saat itu meski kau sudah sangat kuat. Hah..Hah..Hah..Tapi mengapa kau hanya terus bersembunyi di bayang-bayang Tiger..? Tanya Wakil Laksamana Strawberry

"Aku akan membiarkan kau menebaknya sendiri Wakil Laksamana Strawberry.." Jawab Jinbe

"Law, Jinbe, Zoro Sanji..!" Teriak Luffy yang tiba-tiba muncul kembali di Jembatan Keraguan

--------------

Wakil Laksamana Momonga yang sedang beradu pedang dengan Zoro, mengerutkan keningnya. Karena dia tidak menyangka bahwa Zoro dapat mengimbanginya. Dan dia juga dapat merasakan bahwa pria di depannya ini sama sekali belum serius saat melawannya

"Siapa sebenarnya kalian..?!" Tanya Wakil Laksamana Momonga dengan bingung dan frustasi

"Hanya seorang petualang..!" Jawab Zoro

"Siapa yang akan percaya omonganmu itu..!" Teriak Wakil Laksamana Momonga

"Law, Jinbe, Zoro, Sanji.." Teriak Luffy yang tiba-tiba muncul kembali di Jembatan Keraguan

-----------

Wakil Laksamana Doberman yang terus mencoba menyerang Sanji, mengerutkan keningnya karena tendangan Sanji yang tiap kali menyentuhnya pedangnya akan membuat ledakan

"Apakah ledakan itu sesuatu dari teknologi yang Germa ciptakan..?!" Tanya Wakil Laksamana Doberman dengan suram

"Mungkin iya, mungkin juga tidak. Dan asal kau mengetahuinya, Meski aku memiliki Raid Suit mereka bukan berarti aku adalah bagian dari Germa..!" Kata Sanji

"Mungkin kau bukan bagian dari Germa, tapi kau pasti salah satu dari Vinsmoke ..!" Kata Doberman

"Siapa yang tahu..?" Jawab Sanji

"Law, Jinbe, Zoro, Sanji..!" Teriak Luffy yang tiba-tiba muncul kembali di Jembatan Keraguan

-------------

Mendengar teriakkan Luffy, Mereka berempat segera bergegas pergi ke tempat Luffy.

"Ada apa ketua..?" Tanya Law, Jinbe, Zoro dan Sanji secara bersamaan saat mereka tiba

"Pindahkan yang lain kesini, mari akhiri ini segera..!" Kata Luffy

"Baik.."

Keempat Wakil Laksamana segera kembali berkumpul saat Law, Jinbe, Zoro dan Sanji pergi meninggalkan mereka

"Hah..Hah..di mana Onigumo..?" Tanya Wakil Laksamana Strawberry

"Dia berada di sana..!" Jawab Wakil Laksamana Doberman dengan suram sambil menunjuk Luffy

Wakil Laksamana Stawberry dan Wakil Laksamana Yamakaji kemudian melihat ke arah Luffy, dan di kakinya ada Wakil Laksamana Onigumo yang telah sekarat

"Aku merasakan firasat buruk.." Kata Wakil Laksamana Momonga

Beberapa saat kemudian di dekat Luffy muncul begitu banyak orang secara tiba-tiba

"Hei kalian..!" Kata Luffy kepada ke empat Wakil Laksamana sambil menendang Wakil Laksamana Onigumo kearah mereka

Wakil Laksamana Doberman segera menangkapnya dan menatap Luffy dengan suram

"Law, Lakukan.." Kata Luffy

"Ya.."

Law kemudian segera membuat Room melebihi Pulau Enies Lobby

"Huft..Shambles..!"

Lalu tiba-tiba seluruh Prajurit Angkatan Laut dan Petugas Pemerintah, Termasuk juga Anggota CP 9 yang berada di Enies Lobby tiba-tiba menghilang dan muncul lagi di seluruh Kapal Perang milik Angkatan Laut

Ke empat Wakil Laksamana itu yang melihat kekacauan di seluruh Kapal Perang karena munculnya begitu banyak orang secara tiba-tiba, sama sekali tidak mengerti apa yang ingin di lakukan oleh mereka.

"Ini sebuah peringatan..!" Kata Luffy yang kemudian mengarahkan tangannya yang telah di selimuti Petir Hitam ke Langit

Setelah perkataan Luffy, Langit di Enies Lobby yang selalu cerah tiba-tiba menjadi gelap. Fenomena ini segera membuat keributan yang terjadi di Kapal Perang segera berhenti. Karena Enies Lobby yang di kenal sebagai pulau Siang Hari telah menjadi gelap secara tiba-tiba

"ThunderStrom..!" Teriak Luffy dengan keras dan menghempaskan tangannya ke bawah

"DUAAARR..!"

"DUAAARR..!"

"DUAAARR..!"

"DUAAARR..!"

Petir Hitam lalu mulai menghujani seluru Pulau Utama Enies Lobby dan setiap sambarannya, akan terjadi ledakan yang begitu hebat hingga membuat Enies Lobby bergetar

Seluruh Prajurit Angkatan Laut dan Petugas Pemerintah yang berada di Kapal Perang, melihat pemandangan ini membuat mereka telah kehilangan semangat untuk melakukan tindakan balasan.

Bahkan Keempat Wakil Laksamana hanya terdiam melihat pemandangan ini, Karena mereka akhirnya menyadarinya. Bahwa selama ini The Dreamer Luffy masih menahan dirinya

Peristiwa ini terus berlangsung selama lebih dari lima menit dan saat selesai, Bisa di lihat Pulau utama Enies Lobby telah menghilang seutuhnya dan ini membuat seluruh Prajurit Angkatan Laut dan Petugas Pemerintah yang berada di Kapal Perang menjadi sangat pucat karena ketakutan.

Luffy menatap ke empat Wakil Laksamana yang hanya terdiam itu dan berkata "Itu adalah peringatan dariku..!"

"Aku harap kalian dapat memberitahu Pemimpin tertinggimu dan orang-orang dari Pemerintah, agar sebaiknya tidak menyentuh orang-orang yang berharga bagiku..!"

"Jika tidak, Jangan harap untuk selanjutnya aku akan berbaik hati seperti kali ini..!" Kata Luffy

"Ayo pergi Griffin..!" Kata Luffy yang sama sekali tida menunggu jawaban dari Keempat Wakil Laksamana itu

"Baik Luffy-Sama.." Jawab Griffin yang kemudian kembali menjadi ukuran sejatinya

Luffy dan yang lain segera menaikinya. Lalu segera pergi di bawah tatapan seluruh orang yang hadir dan tidak ada satu pun dari Kapal Perang Angkatan Laut yang berani untuk menembaki mereka, setelah melihat hal sebelumnya

Keempat Wakil Laksamana itu yang melihat kepergian Kelompok Lightning Star, hanya dapat mencengkram tangannya dengan kuat dan tidak berani melakukan apa pun. Karena mereka adalah pihak yang lemah dan kalah disini

Kemudian tiba-tiba terdengar suara langkah Kaki di belakang mereka, Keempat Wakil Laksamana itu segera berbalik untuk melihat dan apa yang mereka lihat adalah Laksamana Aokiji sedang berjalan ke arah mereka

"Laksamana Aokiji Kami.." Kata Wakil Laksamana Momonga yang langsung di sela oleh Aokiji

"Tidak perlu berkata apapun, Ini adalah kekalahan telak dari pihak kita. Karena informasi yang di berikan oleh CP 9, hal seperti ini telah terjadi..!" Kata Laksamana Aokiji

"Aku tidak bisa membayangkannya, jika dia tidak berbaik hati entah seberapa banyak korban yang jatuh di pihak kita.."

"Laksamana, dengan kau disini. Apa sebaiknya kita tidak mengejar mereka..?" Tanya Wakil Laksamana Doberman tiba-tiba

"Mengejar mereka..? Dan dengan mengorbankan seluruh Prajurit Angkatan Laut yang berada disini..?!" Tanya Laksamana Aokiji menatap Wakil Laksamana Doberman

"Jika aku bisa menahan The Dreamer, Apakah kalian yakin bisa menahan Teman-temannya..? Cobalah lihat kondisi kalian saat ini bagaimana..!" Kata Aokiji

"Aku.." Kata Wakil Laksamana Doberman yang kemudian di potong oleh Laksamana Aokiji

"Tidak perlu berkata apapun lagi, Segera bawa pergi Onigumo untuk di berikan pertolongan pertama dan bersiaplah kembali ke Marineford..!" Kata Laksamana Aokiji

"Baik.." Jawab Keempat Wakil Laksamana itu sebelum kembali ke Kapal Perang milik mereka masing-masing

Setelah kepergian Keempat Wakil Laksamana, Aokiji lalu menatap ke arah dimana arah Kelompok Lightning Star telah pergi

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 34

Yuhu~~~~

Rokusei21creators' thoughts
下一章