Kini mereka sudah masuk ke dalam lorong penghubung antara rumah sakit tempat Liana dirawat dengan bangunan rumah sakit tempat Leon berada. Liana berdebar saat sudah mendekati ruangan Leon.
"Kata dokter tidak boleh ada yang menjenguk lebih dari satu orang. Kebetulan kami sudah menjenguknya tadi, jadi kau saja masuk ke sana. Kami akan menunggu di sini," ujar Lysander.
Liana mengangguk, "Baiklah, terima kasih teman-teman. Terima kasih sudah mau mengantarkan dan menemani aku sampai ke sini."
"Sama-sama, masuklah." Mereka tersenyum pada Liana.
Perlahan Liana masuk ke dalam ruangan tersebut, nampak sosok lelaki yang tengah terbaring lemah. Dia terlihat begitu pucat, peralatan magis serta berbagai bentuk kekuatan magis penyembuhan ada di sekelilingnya. Mulai dari teratai penyembuhan, hawa api penyembuh, dan ubur-ubur cahaya penyembuh terus mengobati Leon dengan maksimal.
"Leon...." Dengan lirih Liana memanggil Leon, meski ia tahu Leon takkan menjawabnya untuk sekarang ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者