saat aku sampai di padepokan....
Ak di sambut hangat.
Ak ditanya tujuan ku datang ke padepokan.
Setelah mejelaskan tujuan ku.
Akhirnya ki kusumo keluar dan menemui ku.
Dia menerima maksut dan tujuan ku.
"Kamu siap dengan semua konsekwensinya."
pertanyaan Ki Kusumo kepada ku
"Aku siap."
"Aku hanya ingin menyelamatkan klompok ku."
"Semua anggota klompok sudah kuanggap keluarga sendiri."
"Baik lah" Ki Kusumo
Sebelum duel dimulai ada seorang murid Ki Kusumo menantang ku.
"Ak saja yang menjadi lawan mu."
ujar murid Ki Kusumo.
Ak juga menerima tantangan tersebut .
Namun karena murid yang ku hadapi belum lulus dan menerima ajian Sukmo jiwo.
Ak dengan mudah mengalahkan nya.
sebuah pukulan keras mengakhiri pertaruhan itu.
Dan akhirnya duel dengan Ki Kusumo pun mulai.
Aku di kelilingi oleh semua murid padepokan.
"Silahkan nak"
ujar Ki Kusumo(guru besar klompok ELang Merah)
Tanpa basa basi aku pun meluncurkan serangan ke arahnya. Lompatan di Sertai pukulan.
Sethh****
Suara serangan ku yang di hindari.
Setelah menghindar
PROKKKKKK!!!!!!!!!!
Tendangan kaki kanan meluncur ke arah pinggang ku.
Dan ini serangan tersakiti yang pernah kurasakan
Ak tergletak beberapa saat. Aku berusaha untuk bangkit tapi aku kesusahan.
dalam posisi terbaring aku memasang kuda - kuda.
Kemudian ak menendangnya dengan keadaan terbaring di lantai.
orang awam menyebutnya sleding.
Dia tidak siap dengan serangan itu.
Ki Kusumo berfikir pertarungan ini sudah berakhir.
jadi dia tak siap menerima serangan.
Dia terjatuh dan terkejut.
Muka pucat mulai terlihat di muka nya.
"Kau orang ke dua yang bisa berdiri setelah menerima serangan ku"
"Siapa kau?"
ujar Ki Kusumo
"Aku bukan siapa-siapa"
"namunnnn"
"Harapan semua teman ku yang membuat ku tetap berdiri."
"Klompok mu lah yang menghancurkan banyak senyuman dan harapan teman - teman ku."
ucap ku sambil melompat dan menendang
Ki Kusumo pun terpental cukup jauh.
Serangan kedua ku telak mengenai bahu kanannya.
Mungkin dia masih bingung karena serangan tenaga dalamnya tak berpengaruh pada ku.
walau ajian Sukmo jiwo tidak berpengaruh ke pada ku, tetap saja fisik manusia super membuat pinggang ku terasa sakit.
"Ini pertarungan yang menarik."
Ujar ki Kusumo
"Aku pun juga tak pernah merasakan sensasi pertarungan sehebat ini." Ujar ku
Kami melancarkan serangan demi serangan, walau perbandingan nya 1 berbanding 2. 1 untuk ku 2 untuk dia.
WHISSS!!!!!!!
tendangan memutar di lancarkan tepat ke arah telinga ku.
Aku yang menyadari serangan itu. Menghindarinya dengan mudah.
Karena ancang-ancang dan kuda-kudanya tak asing di mataku.
Aku tahu dia akan berputar dan menendang.
Aku merunduk sambil melakukan tendangan tepat di perut bagian kanan.
Ki kusumo terjatuh. Dan terpental keluar arena.
Ak tidak menyia nyiakan peluang ini.
Aku melompat menghampiri nya.
Ak langsung memukul dan menendang secara bertubi -tubi.
Saat itu Ki Kusumo masih terbaring di lantai.
Dia menerima semua serangan ku dengan telak.
kali ini umur lah yang berbicara.
Karna umur Ki Kusumo yang tak muda lagi.
membuat Dia tergletak tak berdaya setelah serangan bertubi - tubi dari ku.
Kupikir aku sudah menang!!!
Ak melihat Ki Kusumo tidak bergerak lagi setelah itu.
Namun....
Ini waktu yang sulit bagi ku.
Sebenarnya ak sudah lama ingin tergletak ,tubuh ini sudah melebihi batas kapasitasnya.
Namun saat semua selesai.
BRUK* BRUK* BRUK*
suara langkah berlari menghampiri ku
Semua murid padepokan menyerang ku. Aku hanya beberapa kali bisa menghindar .namun berulang kari terkena serangan.
WUSHHHH!!!
tendangan keras mengenai ku. Tepat di perutku.
Saat itu aku telempar jauh.
Jarak antara para murid EM membuat ku sedikit lega
NAMUN.......
Sebuah anak panah menyapa ku dari kejauhan, dan mengenai lengan ku.
Dan serangan panah menghujani ku.
Ak menghindar tetapi banyak juga yang tertancap dan mengoyak tubuh ku.
Dalam posisi ini aku yakin aku akan mati di sini.
Mata berkaca- kaca dan tubuh ku tidak lagi merespon keinginan ku. Itu sebagai tanda akhir khayat ku sudah dekat.
bersambung.....