Tidak terasa sudah 19 tahun kemudian.
Terlihat seorang laki-laki tampan sedang menikmati serapan paginya di meja makan bersama kedua orang tuanya tanpa berkata sepatah kata pun. Mereka masing-masing menikmati makanan yang sudah dihidangkan di atas meja dengan begitu lahap, sambil sesekali meneguk air putih untuk melegakan rasa haus di tengorokkan.
"Mi, Pi. Kendrik berangkat kekantor terlebih dahulu," ucap Kendrik sambil mencium pungung tangan kedua orang tuanya.
"Baiklah, Nak. Berhati-hatilah," ucap Maya.
"Baik, Mi," ucap Kendrik.
"Jangan lupa membeli kado ulang tahun adik mu!" ucap Tristan mengingatkan anak sulungnya.
Sejak menikah dengan Maya mereka berdua dikarunia lagi seorang anak yang berjenis kelamin perempuan, kini usia anak bungsu mereka sebentar lagi akan menginjak 18 tahun.
"Memangnya, kemana Keyla saat ini, Mi?" tanya Kendrik yang baru saja tersadar.
"Adik mu sedang tidur, mentang-mentang tidak pergi ke sekolah karena pandemi ini," jelas Maya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者