Kim han terdiam,ia bingung harus jawab apa atas pertanyaan se-yeon soal kim young joon.
"Siapa dia?" tanya se-yeon
"Rekan kerja yoo-jin. Jangan bahas dia!" jawab kim han
"Sungguh?" tanya se-yeon
"Mmz..kapan aku pulang dari sini?" tanya kim han
"Dua hari lagi.kenapa?" tanya se-yeon
"Tidak perlu menunggu satu bulan. Bagaimana jika dua hari lagi?" ucap kim han
"Apa?" tanya se-yeon tak tahu
"Tidur bersama" jawab kim han
Hal itu membuat se-yeon terkejut dan salah tingkah.
Kim han minum obat,ia tersenyum melohat se-yeon yang malu dan salah tingkah.
Kim han keluar rumah sakit,ia berada dirumahnya. Membaca naskah drama.
"Lupakan dulu soal drama!fokuslah untuk sembuh dulu" ucap han-ji
"Aku pasti sehat. Sekarang ayo ke tempat syuting" ajak kim han
Han-ji menatap kim han tak percaya dengan ajakan kim han.
Di lokasi syuting manager se-yeon membawa dua minuman.
"Rose,,ini untukmu" ucap se-yeon
"Terima kasih" ucap rose
Rose meminum minuman dari se-yeon.
Tak lama rose tampak kesakitan dan muntah-mutah. Semua terkejut dan panik.
"Panggil ambulance" ucap manager rose
Rose dibawa ke rumah sakit.
Yang lain menunggu kabar soal rose,tak lama manager rose datang.
"Bagaimana?" tanya sutradara
"Rose keracunan. Racun cairan" ucap manager rose
Manager rose melihat se-yeon, ia mendekat dan menampar se-yeon. Semua terkejut.
"Gara-gara minuman darimu,rose jadi sakit" ucap manager rose
Dari belakang seseorang mendekat,ia menepuk pundak manager rose. Tepat manager itu menoleh,ia menerima hantaman keras. Semua terkejut,itu kim han.
"Han-a?" ucap se-yeon
Kim han mencengkram baju manager rose, ia akan menghantam wajah manager rose lagi.
"Kim han,,hentikan!" ucap se-yeon
Kim han terhenti sesaat lalu menampar keras manager rose itu.
"Beraninya kau menampar se-yeon" ucap kim han tegas
"Adikmu salah. Gara-gara dia rose jadi sakit" ucap manager rose
"Kalau begitu lapor polisi dan lihat siapa yang akan di penjara" ucap kim han
Tak lama chen datang dan memperlihatkan video.
Video saat manager rose memasukan racun ke salah satu minuman yang di pesan manager se-yeon. Ia memasukan racun saat manager se-yeon membayar.
Kim han mendekat dan mencengkram baju manager rose.
"Maaf..maafkan aku" ucap manager rose
"Aku bukan orang yang baik dan pemaaf. Kau salah melempar api. Kau melempar api ketempat serigala. Serigala tidak akan terbakar dengan api itu tapi ia akan mengamuk dan membunuh si pelempar api" ucap kim han
Manager itu di bawa ke kantor polisi.
Kim han bersama chen diluar.
"Mobil dengan plat nomor seoul 2439 kim adalah mobil ayahmu kan?" tanya kim han
"Iya. Kenapa kau tahu?" tanya chen
"Seperti dugaan. Dia tetap berusaha membunuhku. Untungnya aku hanya tidak sadar satu minggu" ucap kim han
Kim han pergi dari sana,chen bingung apa maksud kim han lalu ia ingat kejadian kim han tertabrak mobil.
Se-yeon sedang jalan,seseorang menariknya yaitu kim han,mereka ditempat sepi.
"Apa yang kau lakukan?" tanya se-yeon
"Aku merindukanmu,aku tidak tahan lagi ingin melihatmu" ucap kim han
"Hentikan. Bagaiman jika ada orang yang mendengarnya?" ucap se-yeon
"Tidak akan ada. Tenang saja" ucap kim han
Se-yeon diam,ia menatap kim han.
"Baiklah. Aku hentikan" ucap kim han cemberut
Se-yeon tersenyum melihat kim han cemberut,ia menarik kerah baju kim han dan mengecup singkat kim han.
"Aku harus kerja. Sampai ketemu di rumah" ucap se-yeon
Se-yeon pergi dari sana. Kim han tersenyum.
Chen di kantor ayahnya,tn.kim
"Berhenti mengganggu kim han! Cukup orang tuanya yang ayah bunuh" ucap chen marah
"Akan ayah hentikan. Tapi kau harus mengalahkan dia dalam hal apapun" ucap tn.kim
"Baik" ucap chen
Chen pergi dari sana,tn.kim tersenyum.
Hari sudah malam,se-yeon pulang kerumahnya. Ia mendapati kim han tidur di sofa. Namun dalam tidurnya,ia tampak resah
Kim han memimpikan kejadian kecelakaan mobil yang ia alami bersama keluarganya.
Kim han bangun,ia terengah-engah.
"Ada apa?" tanya se-yeon khawatir
Kim han memeluk se-yeon erat.
"Hanya mimpi buruk" jawab kim han
Kim han semakin erat memeluk se-yeon.
Keduanya saling menatap,suasana hening. Mereka saling menatap dalam,hangat dan penuh arti. Kim han memangku se-yeon ke kamar.
Kim han membaringkan se-yeon di tempat tidur,se-yeon menyentuh lembut wajah kim han. Kim han memegang tangan se-yeon yang masih menyentuhnya lembut.
"Kenapa kau sangat mencintaiku?" tanya se-yeon
"Karna yang dapat aku dan hatiku lihat,hanya kamu" jawab kim han
"Apa kita akan baik-baik saja dalam hubungan ini?" tanya se-yeon
"Kita akan baik-baik saja." jawab kim han
Se-yeon tersenyum mendengar hal itu.
Kim han mendekatkan wajahnya akan mencium se-yeon tapi ia terhenti.
"Kenapa berhenti?" tanya se-yeon
"Aku tidak bisa. Maafkan aku" ucap kim han
Kim han duduk,se-yeon bangun
Se-yeon mencium kim han lama dengan lembut.
"Aku memang mencintaimu tapi yang kita lakukan hanya genggaman,pelukan dan ciuman. Hanya itu" ucap kim han
Se-yeon memeluk kim han
"Apapun itu tidak masalah" ucap se-yeon
Kim han memeluk erat se-yeon.
Keesokannya,kim han mulai syuting kembali. Kim han dan chen sedang latihan berkelahi.
"Apa ayahmu mengaku?"tanya kim han
" iya. Tapi sekarangpun aku akan melawanmu"ucap chen
"Anak dan ayah sama saja" ucap kim han
Keduanya sama-sama mengarahkan tinju mereka satu sama lain.
"Ini hanya latihan. Kenapa kalian sangat serius?" ucap sutradara
Kim han pergi dari sana,ia istirahat.
"Dimana se-yeon?" tanya kim han
"Dia siap-siap untuk syuting" jawab han-ji
Kim han pergi mencari se-yeon. Langkahnya terhenti saat melihat se-yeon di peluk oleh chen.
Se-yeon melihat kim han,ia langsung mendorong chen darinya.
"Kim han?" ucap se-yeon
Kim han pergi dari sana,se-yeon mengejarnya.
"Kim han berhenti!berhenti!!" teriak se-yeon
Kim han berhenti, se-yeon berada di hadapannya.
"Kim han dengarkan aku..." ucap se-yeon
"Aku terluka sekarang. Aku sangat terluka,se-yeon-a" ucap kim han
Se-yeon memeluk kim han. Mata kim han berkaca-kaca.
"Maafkan aku...maaf" ucap se-yeon
Kim han mengangkat dan memindahkan se-yeon. Tiba-tiba kim han tampak kesakitan,se-yeon terkejut karna seseorang menikam kim han.