Beberapa minggu telah berlalu saat Ren kini berada di tempat tinggal miliknya untuk merawat para istrinya.
Kini, ke dua puluh istrinya telah memasuki empat bulan kehamilan mereka, hal yang paling membuat Ren kelelahan adalah, setelah istrinya memasuki masa ini keinginan mereka dan kebencian mereka sangat membuatnya lelah.
Contoh dari itu adalah, Saya memintanya untuk berlari keliling Tempest sebanyak tiga ribu putaran tanpa henti, tentu saja Ren mempertanyakan permintaan bodoh itu, namun apa yang di dapat kan nya adalah babak belur karena Saya merasa marah Ren mempertanyakan nya.
Meski begitu, Ren memenuhi permintaan saya tersebut dengan berlari tiga ribu putaran mengelilingi Tempest seperti orang gila.
Dan itu bukan hanya untuk Satu istrinya saja, namun semua istri miliknya. Untuk itu, Ren berusaha sangat keras memenuhi permintaan mereka.
Di sisi lain, Ren juga mengerjakan tugas dengan baik di Tempest ini, saat ia menghubungi Rimuru yang berada di Brumund.
Rimuru: Ada apa Ren.?
Ren : Rimuru, Aku memiliki suatu hal yang penting untuk di lakukan, aku ingin meninggal kan Tempest untuk sementara waktu.
Rimuru: Eh.?? Tapi aku masih membutuhkan beberapa waktu lagi untuk kembali. Setidaknya satu atau dua minggu paling lambat.
Ren: Aku tahu, tapi ini berkaitan dengan permintaan istriku yang hamil, aku tidak bisa menolaknya.
Rimuru: Ke mana kau akan pergi.?
Ren: kerajaan Sarion, istriku meminta untuk melihat Kota di sana selama beberapa minggu kedepan.
Rimuru: Sarion.? Di mana itu.?
Ren: Itu kerajaan sihir dan salah satu kerajaan besar yang terletak di tengah benua ini yang mana di pimpin oleh para Elf.
Rimuru: Kalau begitu aku akan menghubungi Souei dan Benimaru.
Ren: un, Aku juga akan mengajak Shuna Dan Shion untuk pergi, karena pekerjaan mereka dapat digantika oleh bawahan mereka.
Rimuru: Aku mengerti. Ah,bisakah kau mencari peluang di Sarion untuk bekerjasama dengan Jura Tempest ketika kau disana..?
Ren: Aku akan mencoba nya. Kalau begitu itu saja, aku akan berangkat hari ini.
Rimuru: Baik.
Setelah Ren memberitahukan ini pada Rimuru ia segera membawa para istri nya untuk menuju ke Genesis bersama dengan Trainee.
Ngomong-ngomong tentang Trainee, dari beberapa bulan ini Ren telah mengurung Trainee di dalam harem miliknya.
Namun, meski Ren telah mendapat Trainee, ia tidak terburu-buru untuk memakan dirinya dan lebih mengutamakan kepentingan istrinya yang lain.
Tentu, bukan gigolo namanya jika dia tidak melakukan hal senonoh pada wanita Dryad ini, Ren juga berfikir untuk mendapatkan Traya, Adik dari Trainee.
Selama masa pendekatan mereka, Trainee memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua istri Ren yang lainnya, dan tidak menerima Ren dengan tangan terbuka.
Di sisi lain Ren sangat sulit untuk mendekati Traya, di karenakan adik Trainee itu hampir tidak pernah memperlihatkan dirinya di Tempest.
Tidak kehabisan akal, Ren meminta Trainee untuk sesekali membawanya bermain ke Tempest dengan alasan memperkenalkan dirinya pada saudari-saudarinya yang lain yang mana adalah istri-istri Ren.
Selanjutnya Ren akan perlahan menariknya dalam kurungan harem miliknya, untuk mendapatkan wanita cantik itu.
Berlanjut ke situasi Ren saat ini, ketika semua persiapan telah selesai Ren segera berpamitan dengan Benimaru dan lainnya untuk menggalkan Kota Rimuru.
Setelah terlihat cukup jauh dari sana, Ren membuka portal sihir miliknya ketika ia memasuki portal itu dan segera tiba di Dinasti sihir Sarion.
Sarion memiliki wilayah yang sangat besar dengan berbagai macam alat sihir di penjuru kerajaan ini, serta memiliki mana sihir yang lebih padat dari Tempest.
Sesampainya di sana, Ren segera menuju ke toko penjual properti di Sarion ini untuk membeli tempat tinggal di sini.
Setelah membeli tempat tinggal, Ren bersama dengan para istri-istri miliknya ahirnya dapat beristirahat di di rumah baru mereka.
Selama beberapa minggu kedepan Ren dan yang kain hanya menghabiskan waktu milik mereka dengan berjalan-jalan atau berbelanja saat ia tiba-tiba mendapatkan kan panggilan dari Karion.
Karion: Aku telah melakukan pekerjaan ku.
Ren: Bagus, Sekarang kau dapat pergi menuju Sarion, ingat jangan sampai ada yang tahu tentang ini, gunakan alat yang ku berikan untuk itu.
Ketika Ren bersama Karion dan Milim setelah kejadian Pembunuhan, Ren memberikan penjelasan padanya, bahwa Milim nantinya akan berpura-pura di kendalikan oleh Clayman yang mana ia akan menguji ini dengan meminta Milim untuk membunuh Karion.
Setelah itu terjadi, Ren mengatakan bahwa Karion dapat menyembunyikan dirinya di dalam Dinasti Sarion karena itu adalah satu-satunya Kerajaan yang tak tersentuh oleh Kazaream dan orang-orang miliknya.
Setelah Rencana ini berhasil, maka tahap selanjutnya adalah pedang antara Kerajaan Jura dengan kerajaan Farmus yang di picu oleh keserakahan mereka ketika mereka dapat mengalahkan Tempest.
Setelah menjelaskan semua itu, Ren memberikan sebuah Topeng kusus untuk Sarion agar mana miliknya tidak dapat di rasakan oleh orang lain.
Beberapa saat ketika panggilan dari Karion telah berakhir, Panggilan Lain datang dari Rimuru.
Ren: Yo.. Ada apa.?
Rimuru: Ren segera kembali menuju ke Tempest.
Suara terdengar sangat marah ketika ia berbicara dengan Ren.
Menyadari plot telah berjalan, Ren menghentikan candaannya dan berkata
Ren: Aku mengerti, Aku membutuhkan beberapa waktu untuk sampai.
Rimuru: Baik. Ingat, usahakan untuk secepatnya sampai.
Setelah mengatakan ini, panggilan Rimuru terputus ketika Ren dengan cepat memberitahukan ini pada semua istri-istri miliknya.
Setelah menjelaskan pada mereka, Ren kemudian memindahkan mereka menuju Genesis dan mulai melangkah pergi dari kediamannya di Sarion.
Ketika ren Dalam perjalanan ke gerbang kota ia menjumpai Karion yang memakai topeng miliknya saat ia berkata
Ren: Ingat, sebelum Walpurgis di adakan, kau tetap berada di sini dan jangan melakukan sesuatu yang tidak perlu.
Karion: Aku mengerti.
Dengan itu Ren memberikan Kunci serta alamat tempat tinggal miliknya di Sarion ini untuk di tempati oleh Karion.
Setelah melakukan itu, Ren melanjutkan perjalanan nya menuju ke Tempest dengan cepat menggunkan teleportasi miliknya.
Sesampainya di kediamannya di Tempest, Ren membiarkan para istri-istri miliknya untuk bersantai di kediaman mereka saat Ren segera menuju ke ruangan Rimuru.
Ketika ia dalam perjalanan, Ren melihat sangat banyak orang yang berkumpul di tengah kota sedang Berkerumun bersama dengan wajah mereka yang sedih.
Perlahan Ren mendekati kerumunan itu dan menerobos masuk di antara mereka.
Di tengah-tengah kerumunan ini, Ren dapat melihat puluhan mayat Goblin dan Orc yang berjajar di sana dengan Rimuru yang saat ini bersama dengan Benimaru, Hakuro,Souei serta beberapa orang-orang lain di belakangnya menatap mayat para Goblin dan Orc di depannya yang mana di sana juga terdapat mayat Rigurd.
Ren: Siapa.?
Ren mengeluarkan sedikit kekuatan nya saat mengatakan perkataan ini.
Walaupun di satu sisi ia juga tidak terlalu perduli dengan dunia ini, namun Ren juga tidak dapat begitu saja melupakan usaha yang ia lakukan di sini dan serta orang-orang di kota yang telah bersikap baik padanya.
Ren tidak mengira plot yang sebenarnya di jalani oleh Shion, kini telah berubah dan di gantikan oleh Rigurd.
Dalam pandangan Ren di dunia ini, Rigurd adalah seorang Goblin yang baik dan setia pada dia dan Rimuru, ia selalu membantu pekerjaan Ren serta memperlakukan para istri-istri miliknya dengan baik di sini.
Mendengar perkataan dari Ren dan energi yang ia keluar kan, Rimuru dan yang lainnya melihat ke arah di mana Ren berada saat suara Rimuru terdengar.
Rimuru: Aku juga tidak mengetahui nya, Dari perkataan Benimaru, Mereka adalah sepuluh orang manusia dari greja barat yang tiba-tiba menyerang dan membunuh orang-orang.
Ren: aku mengerti, Clayman seperti nya telah melakukan pekerjaan miliknya dengan baik.
Rimuru: Clayman katamu.?! Apa dia juga yang melakukan ini.!!
Ren: Benar, dari Sarion aku mendapatkan kabar bahwa Farmus juga melakukan pergerakan menuju kemari.
Rimuru: Apa Farmus juga melakukan serangan ini juga karena Clayman.? Itu berarti greja barat telah berada pada pengaruh Clayman.
Ren menganggukkan kepalanya saat ia berkata.
Ren: Apa kau telah mendapatkan kabar itu.?
Rimuru: Youm memberitahukan nya pada ku.
Rimuru menunjukkan jari nya pada seorang pria dengan serangan prajuritnya yang mewah bersama dengan gadis cantik di sebalahnya saat Ren dengan cepat mencengkram leher gadis itu.
Melihat tindakan Ren ini, mereka semua termasuk Rimuru terkejut ketika mereka mendengar Ren berkata
Ren: Myulan, Boneka dari Clayman.. Kau berani menginjakkan kaki mu di Tempest ini.. ?! Sangat bagus.
Ren mencengkram dengan lebih kuat berlangsung untuk menyiksa majin di cengkraman nya.
Rimuru: A.. Apa katamu.?! Dia adalah majin dan Orang dari Clayman.?!
Mendengar perkataan dari Rimuru, Ren sama sekali tidak memperdulikan ini saat sebuah suara lain terdengar
Youm: Tidak.. Tolong jangan sakiti myulan..Dia tidak melakukan kesalahan..
Ren: Ho.? Seperti nya kau telah mengetahui semuanya. Youm benar.? Katakan kenapa dia tidak bersalah.
Youm: Dia hanya di peralat oleh Clayman dan di ancam akan di bunuh olehnya..
Ren: Hahaha, itu perkataan terbodoh yang pernah ku dengar, pertama. Kau tidak mengetahui jika Rimuru bahkan lebih kuat dari Clayman, ke dua aku bahkan dapat melenyapkan keseluruhan Demon Lord yang kalian takuti. Namun kau mengatakan dia di ancaman oleh Clayman akan di bunuh dan berani menyinggung orang yang lebih kuat darinya.? Sungguh bodoh.!
Crack.Crack..
Suara cengkraman tangan milik Ren perlahan menghancurkan tenggorokan myulan saat ia memuntahkan seteguk darah
Rimuru: Ren, biarkan dia menjelaskan nya.
Ren: Rimuru, Apa kau juga akan memaafkan ini.?
Rimuru mengeluarkan seluruh Energi miliknya saat menatap mulan yang lemah di tangan Ren dan berkata
Rimuru: Biarkan dia menjelaskan nya, jika apa yang ia katakan tidak memuaskan, aku akan secara pribadi membunuh nya.
Mendengar ini semua orang tertegun saat pertama kalinya orang-orang merasakan kemarahan dari Rimuru.
Ren: Baik.
Ren melemparkan Myulan di tangannya ke arah Youm saat ia berkata.
Ren: Aku akan menyerahkan ini pada mu, selesai ini dengan baik.
Rimuru mengagukka kepalanya saat Ren menghilang dari tempat nya.
Rimuru kemudian mencari tahu kebenarannya di balik semua yang telah terjadi, saat ia mengetahui bahwa Myulan adalah seorang Majin yang jantung miliknya telah di curi oleh Clayman yang mana ia memaafkan Myulan untuk melakukan pekerjaan kotor miliknya.
Selanjutnya, Rimuru juga mendapatkan cerita dari kelompok petualang Kaval serta Myulan mengatakan ada sebuah cara untuk menghidupkan kembali seseorang yang telah mati, walaupun mereka menambahkan bahwa kemungkinan itu sangatlah kecil dan hanya di katakan dari sebuah cerita dongeng.
Dalam cerita itu, mereka mengatakan seorang ada seorang gadis yang mana ia memiliki sebuah peliharaan naga kecil yang sangat di cintainya.
Suatu ketika, naga itu terbunuh dan membuat sangat gadis kecil itu sangat murka hingga melenyapkan sebuah negara yang membunuh naga kesayangan itu saat ia kemudian mengorbankan sepuluh ribu jiwa manusia untuk menjadi seorang Demon Lord dan membangkitkan kembali naga kesayangan miliknya.
Ketika gadis kecil ini berevolusi menjadi seorang Demon Lord, Seluruh bawahannya juga mengikuti dirinya untuk berevolusi yang mana ahirnya gadis kecil ini berhasil menghidupkan kembali naga kesayangan itu dimana naga itu ikut berevolusi menjadi naga jahat, walaupun pada ahirnya naga itu di segel oleh gadis kecil ini agar tidak menghancurkan dunia.
Mendengar cerita dari Eren dan juga Myulan, kini Rimuru merasakan ada sedikit harapan untuk menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memutuskan bahwa dirinya akan mengikuti cerita mereka berdua untuk mendapatkan kebangkitan sebagai Demon Lord.
Beberapa saat kemudian,Ahirnya Rimuru memutuskan untuk menyelamatkan Myulan dari Clayman dengan cara mengembalikan jantung miliknya dan meminta Myulan untuk tetap berada di Tempest bersama Youm saat perang terjadi.
Ketika ia mendapat kabar gembira ini, Rimuru segera menemukan Ren dan menjelaskan cerita dari seluruh penjelasan dari Myulan dan Eren.
Ia juga menjelaskan pada Ren, Bahwa Eren adalah seorang bangsawan yang berasal dari Sarion yang kini berpetualang bersama kelompok Kaval.
Ren: Aku mengerti, Cerita yang mereka katakan adalah kebenaran, Dan gadis di cerita ini Adalah Demon Lord Milim Nava.
Mendengar perkataan dari ren ini Rimuru tertegun sejenak sebelum berkata
Rimuru: Apa.?! Itu adalah Milim.?! Benar kah.?!
Ren mengagukka Kepala saat ia berkata
Ren: Dahulu Milim memiliki peliharaan naga bernama Gaia, Gaia adalah satu-satunya hal yang di cintai Milim di dunia ini setelah kedua orang tuanya meninggal kan nya, saat itu sebuah bangsawan di suatu kerajaan menculik dan membunuh Gaia karena mereka ingin membalas dendam mereka kepada Milim yang telah membunuh anak dari keluarga tersebut. Dengan kemarahan yang besar karena mengetahui kematian Gaia, Milim mengamuk dan berahir melenyapkan seluruh Kerajaan beserta isinya yang dimana membuatnya menjadi Demon Lord seperti sekarang.
Mendengar cerita dari Ren ini, Kini Rimuru semakin yakin bahwa ia harus melakukan rencana nya ini untuk berevolusi menjadi seorang Demon Lord.
Rimuru: Aku mengerti, jika begitu aku akan menggunakan jiwa orang-orang bodoh dari Farmus dan Gereja Barat untuk berevolusi menjadi Demon Lord.
Ren: Lakukan apa yang kau inginkan.
Rimuru: Di peperangan ini, Aku meminta mu untuk menjaga keamanan jiwa-jiwa mereka yang telah mati di dalam kota saat aku melenyapkan para sampah itu.
Rimuru mengeluarkan Aura membunuh miliknya saat ia mengatakan perkataan ini
Di sisi lain Ren tersenyum dan mengagukka kepala nya memberikan persetujuan untuk itu.
Setelah perbincangan mereka, Rimuru segera mempersiapkan kota ini dengan mengaktifkan sebuah penghalang pada seluruh kota agar mencegah Jiwa-jiwa pada Rigurd dan yang lainnya menghilang, ia juga memberikan perintah pada seluruh bawahan nya untuk menemani Ren menjaga jiwa mereka ya telah mati.
Beberapa hari kemudian, Souei memberikan sebuah kabar pada Rimuru, bahwa pasukan dari Kerajaan Farmus dan Gereja Barat telah terlihat dari kejauhan yang menandakan peperangan akan segera di mulai.
Mendengar laporan dari Souei, Rimuru segera mengenakan topeng miliknya saat ia menatap semua orang yang berada di ruangan pertemuan saat ia berkata
Rimuru: Aku akan berangkat sekarang, kalian tolong lakukan tugas yang telah ku berikan.
Setelah mengatakan perkataan ini, Rimuru dan yang lainnya berjalan keluar ruangan saat ia mengeluarkan dua buah sayap kelelawar di punggung nya untuk bergegas menghilang ke arah musuh berada.