Bagas segera memutar mobil ke arah pelabuhan. Aisyah disekap di sana. Sudah beberapa anggota polisi yang menyisir lokasi, dan beberapa orang juga berhasil diamankan.
"Untung loe nggak bilang apa-apa, Tra. Soalnya, rumah Zero juga udah di kepung. Kantornya juga."
Putra tersentak. Ia tidak mengatakan, sebab Bagas yang mengingatkan. Seandainya saja polisi itu tidak mengode, agar tak bicara apapun pada Kinan mengenai hal itu, belum tentu ia takkan keceplosan.
"Tapi, walaupun nggak bilang ke dia, gue rasa cowok itu pasti udah tahu soal ini kan?"
Bagas mengangguk, "Seenggaknya, bukan tahu dari loe, jadi loe bisa bebas dari beban moral, Tra."
Benar juga kata Bagas. Setidaknya, dengan begitu, Putra jadi bebas dari beban moral, karena tidak membocorkan informasi mengenai aksi yang akan dilakukan oleh polisi.
"Loe pegangan ya. Kebetulan gue bawa sirine sama lampu rotator."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者