Demir disibukkan dengan seminar dengan dokter bedah syaraf. Ia menjadi panitia acara sehingga ia sangat sibuk hanya bertemu Dee di malam hari ketika mereka akan tidur. Tak banyak pembicaraan diantara mereka. Tak sempat melakukan pillow talk karena keduanya sudah lelah. Energi Dee terkuras semenjak ia koas di IGD.
IGD seolah tak pernah sepi. Dee hanya bisa tidur satu jam hingga dua jam saja ketika tugas jaga. Untung saja dokter pembimbingnya Raline sehingga ia tak mendapatkan tekanan seperti teman-teman yang lain. Dee beruntung dokter pembimbingnya baik hati, tegas dan professional.
Keesokan paginya mereka berkumpul di meja makan. Nona, Rahman dan Onya sudah lebih dulu duduk disana. Keduanya berjalan bersama menuruni tangga.
"Anak dan mantu mami sudah bangun." Nona tersenyum seraya merentangkan tangan. Demir memeluknya lalu mencium pipi Nona. Dee melakukan hal yang sama. Memeluk mertua dan menciumnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者