BAB 8 «Bumi Telah Hancur»

"Ra. Kamu mau pulang? Kak Jhon ada kelas sekarang. Kamu mau bareng?" Aku mengangguk.

Kami berjalan di antrian semua angkutan umum. Ali sudah pulang dari tadi, dia ada bimbel bahasa inggris hari ini.

"Eh Ra, anterin aku ke sekolah dulu yah." Ucap Seli saat kami memilih angkutan umum yang sesuai jurusan kami.

"Mau ngapain?"

"Pak Fu' biasa. Dia ada sedikit briefing."

Itu sudah biasa terjadi. Kadang kadang di saat saat kami sibuk. Pak Fu' menyuruh seluruh murid didikan nya untuk ikut briefing. Terlebih lagi, akan diadakan lomba seni dalam pencak silat.

Dan sepertinya Seli akan ikut. Meski Seli berada di kelompok fighter. Sedikit menakutkan dekat dekat teman ku yang seorang master pencak silat.

Dan benar saja. Saat aku sudah sampai di sekolah dengan Seli. Sudah banyak fans Seli mulai dari kakak kelas hingga adik kelas yang menyapa Seli. Aku yang ada di sebelah Seli menghitung satu persatu fans nya itu. Luar biasa, ada lebih dari dua belas anak yang menunggu kedatangan Seli.